• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Friday, 31 March 2023
Trending
  • Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun
  • WPI Usung Kemitraan Petani Sawit untuk Kesejahteraan Petani
  • Indonesia Berperan Penting dalam Terwujudnya Net Zero ASEAN
  • Pelaku UMKM Didorong Berkontribusi Terhadap Pengembangan dan Peningkatan Ekosistem Halal
  • Sejumlah Bahan Pokok Mengalami Penurunan
  • Karhutla di Desa Teluk Pambang Berhasil Dipadamkan
  • Uni Eropa Tidak Mengakui ISPO dan RSPO Pasca Terbitnya UU Anti Deforestasi
  • Kekaguman Republik Kongo Terhadap Aksi-Aksi Iklim Dilakukan Pemerintah Indonesi
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Panen Lebih Mudah Dengan Komodo
Profil Produk

Panen Lebih Mudah Dengan Komodo

By RedaksiJune 4, 20163 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

PT Foresta Transtek memperkenalkan unit transportasi yang berfungsi mengangkut hasil panen sawit. Unit bernama Komodo ini punya kemampuan membawa buah sawit sampai 1,5 ton.

Tidak mudah bagi perusahaan kelapa sawit membawa hasil panen di lahan basah dan berbukit. Unit  alat berat maupun All Terain  Vehicle (ATV) belum tentu bisa diandalkan sebagai alat tranportasi panen. Sebagai solusinya, PT Foresta Transtek memperkenalkan unit transportasi panen dengan nama Komodo.

Denny Hanifah, Marketing Manager PT Foresta Transtek, menjelaskan unit ini diluncurkan untuk  menjawab persoalan geografis Indonesia yang memiliki lahan  berbukit dan basah. Unit ini  mulai diproduksi massal 2014.  Dalam kurun waktu dua tahun, populasi Komodo di seluruh Indonesia mencapai 80 unit.

 “Unit ini kami bawa ke Indonsia untuk memenuhi kebutuhan pelaku industri sawit. Kami ingin membantu kegiatan pengangkutan buah sawit di perkebunan dengan medan sulit,” kata Denny.

Baca juga :   Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun

Penggunaan nama Komodo sesuai kemampuan unit ini yang bertenaga kuat dan besar.  Selanjutnya, dia menceritkan ian mengungkapkan rahasia di balik keunggulan produk Komodo kepada reporter Sawit Indonesia.  Ibarat Komodo, alat ini ditopang teknologi mesin Yanmar TRS 190 R Water Cooled Diesel Engine. Kemampuan mesin ini berkekuatan 13,2 Kw atau 19 House Power (HP).

Berbicara kemampuan pengangkutan buah sawit, unit kendaraan jenis ATV ini mampu mengangkut beban sebanyak 1.500 kilogram. Walaupun, dalam kegiatan sehari-hari pengguna unit transportasi Komodo bisa membawa muatan melebihi kapasitas yang tersedia.

“Desain awal Komodo dapat mengankut muatan buah sawit 1.500 kg. Tapi, masyarakat kita memakainya sampai memuat 2 ton atau 2.000 kg,” ujar Denny yang telah bergelut 20 tahun lebih di dunia alat berat.  

Baca juga :   Industri Hilir Sawit Minta Dukungan Pemerintah

Komodo ditunjang empat roda penggerak (wheel drive) berbahan ban tipe LGP (Low Ground Pressure ) yang membantu unit bergerak di lahan basah. “Sebutannya floating, berhubung di kebun ada yang tanahnya  keras dan bergambut maka kita kasih ban floating seperti ini, “ terangnya.

Unit ini dibandrol USD 14.500 USD  dilengkapi pula dengan stir tipe articulated. Yakni tipe patah pinggang sehingga lebih lincah di segala medan. Komodo mudah bergerak dapat berpindah serta berjalan kembali karena tidak statis. Ini keunggulan Komodo daripada model  ATV lainnya yang memakai stir tipe rigid sehingga tidak bisa bergerak di lahan becek.

“Kalau setir rigid yang bergerak hanya setirnya dan badannya diam . Sedangkan keunggulan patah pinggang bisa berpindah tempat dan bergerak seperti gerakan ular,” jelasnya.

Baca juga :   BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO

Selanjutnya, Foresta Transtek  mendesain Komodo untuk dua kursi yaitu operator dan pemanen. Dengan begitu, unit ini dapat membawa dua orang sekali berjalan. Satu kursi untuk pengemudi dan kursi lain dipakai tenaga pemanen.

Adapun soal kecepatan, kata Denny, unit ini memiliki kecepatan maksimal sampai 14 km per jam. Tersedia transmisi dan perseneling dengan dua kecepatan tinggi, dua kecepatan rendah dan satu mundur kecepatan tinggi dan satu kecepatan mundur rendah.

Komodo dilengkapi teknologi pendingin mesin jenis Water Cooled yang membuat temperatur menjadi konstan. Forest Transtek menyadari betul bahwa pendingin air lebih ampuh untuk menjaga suhu sehingga menghindari kerusakan pada mesin Komodo. (Ferrika)

(Selengkapnya Majalah SAWIT INDONESIA Edisi 15 Maret-15 April 2016)

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun

5 hours ago Berita Terbaru

Excavator SK75-11 Bekerja Optimal di Perkebunan Kelapa Sawit

16 hours ago Profil Produk

Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa, Sampaikan 5 Tuntutan

2 days ago Berita Terbaru

Industri Hilir Sawit Minta Dukungan Pemerintah

2 days ago Berita Terbaru

BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO

3 days ago Berita Terbaru

Petani Sawit Turun ke Jalan, Protes Kebijakan Uni Eropa

4 days ago Berita Terbaru

Anak Petani Sawit: KLHK Jangan Sewenang-Wenang dalam Urusan Kawasan Hutan

1 week ago Berita Terbaru

BPDPKS dan Majalah Sawit Indonesia Promosikan Sawit Sehat Kepada 145 UKMK Solo

1 week ago Berita Terbaru

CPOPC Bersama Perusahaan Indonesia Dan Malaysia Bantu Petani Sawit Honduras

1 week ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Edisi 137 Majalah Sawit Indonesia

Edisi Terbaru 21 hours ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 1 week ago1 Min Read
Latest Post

Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun

5 hours ago

WPI Usung Kemitraan Petani Sawit untuk Kesejahteraan Petani

11 hours ago

Indonesia Berperan Penting dalam Terwujudnya Net Zero ASEAN

11 hours ago

Pelaku UMKM Didorong Berkontribusi Terhadap Pengembangan dan Peningkatan Ekosistem Halal

12 hours ago

Sejumlah Bahan Pokok Mengalami Penurunan

13 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.