• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Thursday, 30 March 2023
Trending
  • Ekonomi Digital Kian Mengalami Perkembangan yang Pesat
  • PIS Turut Dampingi KNKT dan KLHK, Dukung Investigasi dan Mitigasi Kapal MT Kristin
  • Tinjau Pasar Tramo, Presiden Cek Harga Kebutuhan Pokok
  • Pemenuhan Kebutuhan Listrik Masyarakat Pedalaman
  • Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu Menggelar Bazar UMKM di Sejumlah Wilayah
  • Komisi VII DPR RI menerima Kedutaan Besar Amerika Serikat Bahas Energi Baru dan Energi Terbarukan
  • Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa, Sampaikan 5 Tuntutan
  • Genome Editing Memiliki Potensi Besar Dalam Ketahanan Pangan
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Pajak Progresif Sawit Prancis Dituding Diskriminatif
Berita Terbaru

Pajak Progresif Sawit Prancis Dituding Diskriminatif

By RedaksiFebruary 2, 20162 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Produsen dan petani sawit Indonesia mengkritik usulan sejumlah senator di Prancis yang mengusulkan pajak impor progresif produk CPO. Kebijakan ini dinilai diskriminatif karena hanya ditujukan kepada produk sawit dan turunannya.

“Memang volume ekspor CPO Indonesia ke Prancis terbilang kecil. Yang jadi masalah bukan besar kecilnya. Tetapi, pajak impor ini bersifat diskriminatif,” kata Bayu Krisnamurthi, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit, di Kantor Menko Kemaritiman, Jakarta, pada Selasa (2/2).

Wacana pajak progresif muncul dalam pembahasan RUU Keanekaragaman Hayati di badan parlemen Prancis. Usulan tersebut disampaika empat senator beraliran ekologis yaitu Aline Archimbaud, André Gattolin, Marie-Christine Blandin, Ronan Dantec dan Joël Labbé. Dalam RUU Keanekaragaman Hayati ada klausul yang mengatur pemberlakukan pajak progresif produk sawit bagi pangan dan non pangan.

Baca juga :   Petani Sawit Turun ke Jalan, Protes Kebijakan Uni Eropa

Eksportir yang memasukkan produk sawit ke Prancis saat ini masih membayar pajak sebesar 103 euro per ton.

Dalam klausul pajak progresif sawit dibuat mekanisme kenaikan nilai pajak secara bertahap dari tahun 2017 sampai 2020. Arif Havas Oegroseno, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Kemenko Maritim dan Sumberdaya, menjelaskan nilai pajak akan naik secara progresif setiap tahun. Pada 2017, diusulkan sebesar 300 euro per ton, lalu naik menjadi 500 euro per ton  pada 2018, 700 euro per ton pada 2019 dan 900 euro per ton pada 2020.

Baca juga :   Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa, Sampaikan 5 Tuntutan

“Jelas hal tersebut menciptakan beban dan preseden buruk bagi ekspor sawit Indonesia ke Eropa,” ungkapnya kepada SAWIT INDONESIA.

Empat senator Prancis tadi beralasan pajak yang dipungut ini menjadi sumber pendanaan Social Security Fund. Arief Havas menjelaskan sangat disayangkan apabila hasil pajak disalurkan menjadi dana jaminan sosial kepada Perancis.

“Ini artinya petani sawit kita menyubsidi dana jaminan sosial masyarakat Perancis,” jelasnya.

Derom Bangun, Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia, mengatakan pemungutan pajak impor sawit di Prancis berpotensi mengurangi daya saing produk sawit terhadap minyak nabati lain seperti minyak kedelai, minyak bunga matahari, dan minyak kanola. Dampak lebih jauh lagi, produk makanan yang berbasis CPO akan lebih mahal dibandingkan sebelumnya.

Baca juga :   Penurunan Harga Kelapa Sawit Sebesar Rp70,96/Kg

“Kami harapkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan bisa melakukan pendekatan kepada pemerintah Prancis,” pinta Derom.

Jika tidak ada halangan, RUU Keanekaragaman Hayati nantinya diputuskan  pada sidang parlemen pada 15 Maret 2016. Jika pajak progresif benar diterapkan, pemerintah telah mengambil ancang-ancang untuk mengajukan protes.

“Pemerintah Indonesia akan membuka kemungkinan untuk melaporkan hal tersebut kepada WTO,” ungkap Arief Havas.

Sumber foto: aitec.reseau-ipam.org

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Ekonomi Digital Kian Mengalami Perkembangan yang Pesat

9 hours ago Berita Terbaru

PIS Turut Dampingi KNKT dan KLHK, Dukung Investigasi dan Mitigasi Kapal MT Kristin

10 hours ago Berita Terbaru

Tinjau Pasar Tramo, Presiden Cek Harga Kebutuhan Pokok

10 hours ago Berita Terbaru

Pemenuhan Kebutuhan Listrik Masyarakat Pedalaman

11 hours ago Berita Terbaru

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu Menggelar Bazar UMKM di Sejumlah Wilayah

13 hours ago Berita Terbaru

Komisi VII DPR RI menerima Kedutaan Besar Amerika Serikat Bahas Energi Baru dan Energi Terbarukan

14 hours ago Berita Terbaru

Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa, Sampaikan 5 Tuntutan

14 hours ago Berita Terbaru

Genome Editing Memiliki Potensi Besar Dalam Ketahanan Pangan

14 hours ago Berita Terbaru

Keberhasilan Pemerintah Tangani Pandemi & Percepat Pemulihan Ekonomi

16 hours ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Majalah Sawit Indonesia Edisi 136

Edisi Terbaru 1 month ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 1 week ago1 Min Read
Latest Post

Ekonomi Digital Kian Mengalami Perkembangan yang Pesat

9 hours ago

PIS Turut Dampingi KNKT dan KLHK, Dukung Investigasi dan Mitigasi Kapal MT Kristin

10 hours ago

Tinjau Pasar Tramo, Presiden Cek Harga Kebutuhan Pokok

10 hours ago

Pemenuhan Kebutuhan Listrik Masyarakat Pedalaman

11 hours ago

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu Menggelar Bazar UMKM di Sejumlah Wilayah

13 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version