Layanan dan modul OWL Plantation dikembangkan anak bangsa untuk mendukung sistem digitalisasi di perkebunan kelapa sawit. Saatini, produk solusinya telah digunakan oleh negara lain di kawasan ASEAN.
Senior Manager PT Origin Wiracipta Lestari (OWL)Surya Apriyanto merinci layanan terbaru dari perusahaannya dalam mendukung sistem digitalisasi di perkebunan kelapa sawit. Saat ini ada tiga layanan dari OWL Plantation sebagai dukungan teknologi digital yang terus dikembangkan di perkebunan kelapa sawit.
Pertama, memberikan solusi terkait kebutuhan perkebunan kelapa sawit baik dari sisi teknologi, bisnis proses maupun dari sisi operation.
Kedua, memberikan services berupa layanan purna jual yang akan membantu user dalam menggunakan maupun mengembangkan produk OWL. Ketiga, turut berperan aktif dalam digitalisasi system perkebunan dengan menyediakan produk berkualitas yang khusus dibangun untuk industri perkebunan, berupa sytem yang fitur-fiturnya mudah digunakan serta senantiasa diperbaharui, sehingga dapat memberikan manfaat bagi para pelaku usaha untuk mengevaluasi kinerja, efesiensi biaya dan peningkatan produktivitas.
PT Origin Wiracipta Lestari atau OWL Plantation adalah penyedia solusi manajemen perkebunan berbasis Enterprise Resources Planning (ERP) untuk membantu proses pengawasan dari kebun sampai pabrik sawit, yang dikembangkan anak bangsa. Bahkan, produk-produk yang dikembangkan memiliki nilai tambah dibandingkan aplikasi lainnya.
Surya menjelaskan bahwa dari aplikasi-aplikasi yang dikembangkan memberikan kemudahan dalam pemakaian aplikasi baik dari sisi user maupun dari sisi stakeholder. Aplikasi yang diciptakan dan dikembangkan sesuai dengan use case dan culture perkebunan kelapa sawit yang ada di ASIA, khususnya di Indonesia.
“Fleksibilitas dalam implementasi, karena OWL adalah product yang kami buat sendiri, kami mempunyai fleksibilitas yang cukup tinggi untuk dapat mengcover kebutuhan bisnis proses yang cukup unik di setiap customer. Tidak ada pembatasan jumlah user. Dan, pelanggan memperoleh source code system apa bila telah selesai masa kontrak, sehingga pelanggan bisa berimprovisasi atau mengembangkan sendiri system sesuai kebutuhan jika diperlukan,” ungkapnya.
Selanjutnya, Surya menyampaikan update perkembangan bisnis OWL di pasar ASEAN. Respon market sangat bagus dan akan terus berkembang karena ASEAN termasuk beriklim tropis, Saat ini sedang berkembang di negara Kamboja dan Malaysia.
“Di tahun 2023 klien (OWL Plantation) sudah mencapai 30 perusahaan. Pada 2024 yang sudah tandatangan kontrak ada 4 perusahaan yang masuk dalam waiting list,” imbuhnya.
Melalui riset dan pengembangan (produk), pihak OWL Plantation terus mengembangkan dengan inovasi sesuai kebutuhan di lapangan (perkebunan kelapa sawit). Dan, mengembangkan modul-modul lain untuk mendukung industri kelapa sawit.
Manager PT Origin Wiracipta Lestari (OWL) Erica Dwi Saraswati mengungkapkan pihaknya terus berinovasi sesuai dengan permintaan dan kebutuhan konsumen. Selain itu akan fokus pada pengembangan IoT. Yang digunakan untuk mengantispasi kebakaran hutan, informasi kualitas udara, pemanfaatan frekuensi radio yang dikonversi menjadi data untuk inspeksi dan pengawasan lapangan (transportasi, kualitas buah, perawatan dan sebagainya).
“Yakni produk sensor kahutla (peringatan dini untuk kebakaran hutan) dengan langsung mengirimkan lokasi dan foto kebakaran, scheduling pengangkutan TBS real time, sensor satu rasio ksigen/kualita sudara (PM1, PM2.5, kadar CO2, dan lain lain, tracking dan odometer kendaraan, untuk mengetahui masa pakai, jarak tempuh dan kecepatan serta track yang dilalui, monitoring mesin hour untuk genset, mesin-mesin pabrik untuk preventive maintenance dan life time dari peralatan tersebut, serta sensor sparing untuk mengukur dan memonitoring kualitas air limbah,” ungkap Erica.
Selain mengembangkan aplikasi dan modul berbasis ERP serta sensor berbasis IoT, menunjukkan pihak OWL Plantation memiliki komitmen besarnya dalam mendukung perusahaan kelapa sawit.
“OWL Plantation berkomitmen dalam menciptakan produk ERP System yang dapat membantu Perusahaan kelapa sawit dalam mengelola dan mengembangkan bisnisnya. Saat ini pengembangan solusi OWL Plantation bukan hanya dari sisi ERP system, namun kami sudah menciptakan beberapa product IoT yang sudah terbukti membantu perkebunan melakukan efisiensi pekerjaan. Impact-nya, jika perusahaan menggunakan services kami, efisiensi perusahaan akan meningkat, dan cost operation akan menurun,” jelas Erica menambahkan.
Agar dalam pengaplikasian di lapangan konsumen tidak mengalami kendala, pihak OWL Plantation memberikan training penggunaan aplikasi secara berkala kepada seluruh user (konsumen).
“Selain itu, kami juga memberikan pelatihan dalam program “OWL Goes to Campus”, dokumentasi yang baik dalam setiap project menjadi komitmen. Supaya User dapat terbantu dalam penggunaan OWL Plantation System. Kami tidak hanya menjual Product IT, Team OWL adalah team yang mengerti tentang proses bisnis kebun, tidak jarang kami memberikan konsultasi kepada user kami terkait bagaimana flow process di kebun,” urai Erica.
Berkenaan dengan kualitas pelayanan, lanjutnya, dengan didukung dan memiliki team khusus yang men-support pelanggan terkait pengguaan Product OWL.
”Kami memiliki tim R&D (Research dan Development) yang terus melakukan pengembangan supaya dari sisi maturity level product kami bisa terus meningkat,” tambah Erica.
Untuk meningkatkan penjualan strategi pihak OWL Plantation memiliki berbagai strategi. Di antaranya, melakukan inovasi dan trobosan baru untuk solusi perkebunan kelapa sawit. Selanjutnya, meningkatkan traction di dunia digital seperti di social media dan platform lain. Dan tetap active mengikuti event terkait solusi aggrotech, serta menjaga kepercayaan user terhadap layanan dari perusahaan.
Raih Sawit Indonesia Award 2023
Maka, tidak heran dari aplikasi dan modul yang terus dikembangkan melalui inovasi-inovasinya. Perusahaan penyedialayanan solusi manajemen perkebunan yang awalnya berbasis ERP, milik anak bangsa mendapatkan penghargaan Sawit Indonesia Award 2023 kategori “The Best ERP Solutions For Oil Palm Plantations and Mill”.
“Sangat bersyukur dan mengapresiasi apa yang sudah diberikan kepada kami. Penghargaan ini akan membuat kami terus berkembang dan kami harap kedepannya bisa terus berkontribusi di perkebunan kelapa sawit dengan produk-produk dan trobosan terbaru yang bisa diberikan,” ungkap Erica. “Kami juga berharap perusahaan meningkatkan kinerjanya setelah menerima Sawit Indonesia Award 2023. Peningkatan kualitas product melalui team R&D, meningkatkan kualitas SDM secara keseluruhan supaya services kami dapat diterima dan mendapatkan kepuasan dari pelanggan, dan memperbaiki layanan yang sudah ada, baik itu dari sisi produk maupun services (pelayanan),” pungkas Erica.