Pupuk hayati, mengandung konsorsium mikroba. Konsorsium mikroba yang diisolasi dari perakaan kelapa sawit dan memiliki daya adaptasi serta asosiasi yang tinggi pada berbagai komoditas tanaman.
Merawat tanaman yang dibudidaya diperlukan pupuk. Penggunaan atau pemberian pupuk menjadi faktor penting, selain kebutuhan air dan sinar matahari pada tanaman. Untuk menanam tanaman agar tumbuh optimal, diperlukan nutrisi dan tanah yang sehat. Tanpa pupuk,tanaman tumbuh tidak optimal bahkan bisa mati. Meski demikian, secara alami alam akan berjuang untuk mengisi nutrisi di tanah, sehingga ini alasan mengapa pupuk perludi gunakan. Selanjutnya, pupuk dapat memanipulasi tanah di sekitar tanaman agar tanaman berkembang secara maksimal.
Selain itu, pupuk berperan untuk merangsang pertumbuhan akar, daun dan batang. Penggunaan pupuk yang tepat dapat mempengaruhi proses rangsangan akar, daun dan batang sehingga tanaman tumbuh lebih rimbun. Saat ini, beragam pupuk beredar di pasaran mulai dari pupuk kimia, organik dan hayati.
Di tengah persaingan bisnis pupuk mulai dari pupuk kimia, organik dan hayati, konsumen dihadapkan berbagai pilihan merek pupuk hayati untuk tumbuh dan berkembangnya tanaman yang dibudidaya. Namun, ada salah satu pupuk hayati dengan brand BIONEENSIS yang diproduksi PT. Mentari Niaga Utama dengan berbagai manfaat untuk tanaman budidaya.
Direktur Utama, PT Mentari Niaga Utama, Mira Yulia menjelaskan pupuk hayati BIONEENSIS mengandung konsorsium mikroba. Konsorsium mikroba yang diisolasi dari perakaan kelapa sawit dan memiliki daya adaptasi serta asosiasi yang tinggi pada berbagai komoditas seperti tanaman, perkebunan, tanaman pangan, sayuran dan holtikurtura.
“Produk ini mengandung bakteri penambat nitrogen, bakteri pelarut fosfat, dan bakteri penghasil indole acetic acid (IAA) yang berperan sebagai plant growth promoting rhizobacteria (PGPR),” jelas Mira dalam keterangan tertulis yang diterima Redaksi Majalah Sawit Indonesia, pada Senin (15 November 2021).
Selanjutnya, Mira menambahkan saat ini pihaknya terus berupaya agar dapat dipercaya dan digunakan di berbagai daerah yang terdapat perkebunan sawit, baik Perkebunan Besar Swasta (PBS) dan Perkebunan Rakyat (PR). “Para pelaku perkebunan sawit menyambut baik dengan adanya pupuk hayati BIONEENSIS karena sebagai solusi untuk mengembalikan Kesehatan tanah yang menjadi salah satu penyebab pencapaian produktivitas kelapa sawit yang belum optimal,” imbuhnya.
“Pupuk hayati Bioneensis diperlukan tanaman kelapa sawit untuk memenuhi asupan nutrisi hara. Aplikasi Bioneensis dapat meningkatkan ketersediaan hara di dalam tanah sehingga optimal dapat diserap oleh tanaman. Dengan nutrisi yang cukup, pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik yang akhirnya berimplikasi positifter hadap peningkatan produktivitas,” terang Mira, melanjutkan.
Diketahui, pemberian pupuk bisa meningkatkan dan mempercepat hasil produksi tanaman. Pemberian pupuk pada tanah dan akar tanaman dapat meningkatkan kadar unsur hara dan membuat tumbuhan pada media tanam tersebut dapat kembali tumbuh secara subur.
Selain meningkat unsur hara, pupuk juga bisa menyingkirkan hama di tanaman. Jika takaran pupuk yang digunakan tanaman sesuai maka tanaman yang dirawat atau dibudidayaakan lebih kuat terhadap seragam hama tanaman yang dapat menyebabkan tanaman menjadi rusak.
Untuk membuktikan tingkat efisiensi produk pupuk hayati BIONEENSIS pada tanaman kelapa sawit, pihak PT. Mentari Niaga Utama melakukan uji coba. Pengujian telah dilakukan sejak Januari 2019 di multi lokasi baik berupa demo plot (demplot) maupun demo blok (demblok).
“Uji demo plot pertama dilakukan di Kebun Dawas, Sumatera Selatan sejak Januari 2019. Selanjutnya, uji demo blok dilakukan sejak Februari 2020 di Kebun Tanah Raja, PT Perkebunan Nusantara III (TT 2011 Afdeling V) dan Kebun Adolina, PT Perkebunan Nusantara IV (TT 2013 Afdeling VI). Ketiga pengujian tersebut masih dilakukan hingga saat ini untuk melihat efektivitas pupuk hayati Bioneensis hingga tiga tahun,” jelas Mira.
Manfaat untuk tanaman kelapa sawit
Ada beberapa manfaat dari pemberian pupuk hayati BIONEENSIS pada tanaman sawit. Antara lain: Meningkatkan kesehatan tanah; aplikasi pupuk hayati Bioneensis dapat meningkatkan kesehatan tanah melalui peningkatan populasi bakteri dan peningkatan kandungan bahan organik di dalam tanah. Meningkatkan ketersediaan hara N dan P; aplikasi pupuk hayati Bioneensis dapat meningkatkan ketersediaan hara N hingga 80% melalui fiksasi N2 dari udara bebas yang ditrans formasikan oleh bakteri penambat nitrogen di dalam tanah. Selain itu, kadar hara P tersedia dan meningkat hingga 40% melalui pelepasan hara P dalam tanah yang terikat kuat oleh logam-logam seperti Al, Fe, dan Ca.
Dan, Meningkatkan efisiensi pemupukan; aplikasi pupuk hayati Bioneensis dapat meningkatkan efisiensi pemupukan melalui pengurangan dosis pupuk anorganik dengan tetap mempertahankan berat tandan. Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman; aplikasi pupuk hayati Bioneensis dapat meningkatkan rata-rata berat tandan dan produktivitas tanaman. Dan, Meningkatkan pendapatan; aplikasi pupuk hayati BIONEENSIS dapat memberikan nilai ekonomi yang lebih dalam budidaya kelapa sawit melalui efisiensi biaya pemupukan dan peningkatan revenue.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 121)