• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Saturday, 1 April 2023
Trending
  • Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.
  • CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan
  • UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN
  • Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional
  • Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN
  • Produsen Alat Berat Tiongkok Resmikan Component Rebuilt Center di Balikpapan
  • Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan
  • Bupati Indragiri Hulu Mengapresiasi Program Memerangi Stunting
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Mau Perdagangan Bebas Dengan Indonesia, Uni Eropa Diminta Setop Kebijakan Anti Sawit
Berita Terbaru

Mau Perdagangan Bebas Dengan Indonesia, Uni Eropa Diminta Setop Kebijakan Anti Sawit

By RedaksiMarch 4, 20162 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Pemerintah Indonesia diminta berhati-hati apabila ingin mengikat perdagangan bebas dengan Uni Eropa. Dalam hal komoditi sawit, Uni Eropa dituntut meninggalkan kebijakan standar ganda dan menghentikan kebijakan anti sawit.

“Pada prinsipnya perdagangan bebas (free trade) dalam pengertian bebas hambatan perdagangan barang/jasa memberi manfaat  bagi peserta. Namun ada syaratnya berdasarkan pada prinsip keadilan perdagangan dan kesetaraan,” kata Tungkot Sipayung, Direktur Eksekutif PASPI melalui jawaban via email, Jumat (4/3).

Tungkot mengusulkan ada tiga syarat yang harus dipenuhi Uni Eropa dalam perjanjian perdagangan bebas. Pertama, Uni Eropa bersedia menghapus atau mengurangi subsidi pertaniannya dan membuka pasar produk pertaniannya bagi Indonesia. Subsidi pertanian Uni Eropa setiap tahun cukup besar yakni rata-rata 60 miliar Euro per tahun atau hampir 80 triliun rupiah per tahun ( sekitar 5 kali APBN sektor pertanian Indonesia).

Baca juga :   RSPO dan ISPO Bukti Sawit Berkelanjutan

Kedua, kata Tungkot, Uni Eropa diminta menghentikan kebijakan anti sawit baik secara langsung dan tidak langsung  selama ini. “Produk minyak sawit menjadi andalan utama ekspor Indonesia ke Eropa,” paparnya.

Lebih lanjut menurut Tungkot, Uni Eropa harus meninggalkan standar ganda dalam perdagangan antar negara. Sebagai contoh, permintaan Uni Eropa yang menuntut sertifikasi berkelanjutan minyak sawit dari Indonesia.

Maka, Uni Eropa wajib berikan perlakuan sama bagi minyak nabati lain yang di impor EU dan berlaku juga untuk minyak nabati yang dihasilkan Uni Eropa sendiri ( minyak rapeseed, minyak biji bunga matahari).

Baca juga :   UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

Tungkot menyebutkan jika ketiga prinsip dasar diatas tidak disepakati, lebih baik tidak dilakukan perdagangan bebas karena pasti merugikan Indonesia. “ Indonesia harus percaya diri Dan menegakkan kedaulatannya dalam kerjasama ekonomi, jangan hanya ikut-ikutan trend, apalagi sekadar gagah-gagahan,” tegasnya.

Dalam Rapat Koordinasi Pembahasan FTA antara Indonesia dan Uni Eropa yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, pada Kamis (3/3) di Jakarta. Disebutkan bahwa pemerintah menghitung untung rugi apabila menjalin kerja sama bebas dengan Uni Eropa.

Ada beberapa permintaan yang sangat memberatkan  misalnya pembebasan bea masuk sebesar 95% pos tarif. Pemerintah menganggap liberalisasi atas 95% pos tarif dapat memukul industri dalam negeri. Selain itu, Uni Eropa juga meminta penghapusan atas bea keluar.

Baca juga :   Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun

Menko Perekonomian Darmin Nasuton menekankan bahwa Indonesia  seharusnya bisa lebih berani dalam perundingan FTA dengan Uni Eropa. Terlebih dengan sejumlah persyaratan dari Uni Eropa yang dianggap memberatkan. “Mestinya dengan Uni Eropa, kita berani untuk ambil risiko karena kita tidak bersaing dengan mereka. Beda jika dibandingkan dengan dua kompetitor lain India dan China”, ungkap Darmin seperti dikutip dari laman ekon.go.id.

 

Sumber foto: twitter uni eropa

 

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.

13 hours ago Berita Terbaru

CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan

14 hours ago Berita Terbaru

UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

15 hours ago Berita Terbaru

Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional

16 hours ago Berita Terbaru

Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN

16 hours ago Berita Terbaru

Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan

19 hours ago Berita Terbaru

Bupati Indragiri Hulu Mengapresiasi Program Memerangi Stunting

20 hours ago Berita Terbaru

Sustainable Finance Merupakan Hal Penting Dalam Transisi Energi Bersih

20 hours ago Berita Terbaru

BPDPKS Tetapkan 13 Lembaga Pendidikan Penyelenggara Beasiswa Sawit 2023

23 hours ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Edisi 137 Majalah Sawit Indonesia

Edisi Terbaru 2 days ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 1 week ago1 Min Read
Latest Post

Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.

13 hours ago

CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan

14 hours ago

UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

15 hours ago

Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional

16 hours ago

Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN

16 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.