Dalam kegiatan pembibitan, pertumbuhan akar sangatlah penting untuk menunjang perkembangan tanaman dalam waktu berikutnya. Produk Massgro dapat menjadi pertimbangan pekebun sebagai pilihan media pembibitan yang efisien dan ramah lingkungan. Pot Tray dan Ellepot memberi kualitas yang lebih maju jika dibandingkan dengan media wadah pendidikan konvesional lainnya.
Kegiatan pembibitan adalah bagian tahapan penting memperoleh tanaman dengan produktivitas tinggi. Selain pemilihan bibit, pekebun sebaiknya menggunakan media pembibitan yang dapat mendukung perakaran tanaman.
Kita mengenal wadah pembibitan konvesional dengan harga sangat murah, tetapi sifat penggunaannya menimbulkan masalah di perkebunan sawit. Bahan yang sulit terurai, sehingga menjadikannya sebagai limbah. Selain itu, pemakaian wadah pembibitan konvensional dengan sistem satu tanaman lebih memakan waktu ketika pemindahan tanaman ke lapangan.
Inovasi media pembibitan terbaru ditawarkan PT Megah Buana Pancarona semenjak tahun 2000 melalui produk bernama Massgro. Dalam Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS) 2015 di Yogyakarta, perusahaan memamerkan produk andalan seperti 320 cc tube and frame .
“Sekarang kita kurang lebih sudah memiliki 10 model dengan beragam ukuran untuk memenuhi kebutuhan industri HTI, hortikultura, tebu, dan sawit,” jelas Budi Satria Djohar, Sales Manager PT Megah Buana Pancarona.
Bahan baku tray pot Massgro berasal dari polypropelene yang lebih ramah lingkungan karena sudah dicampur dengan UV Addicctive. Budi Satria menyebutkan bahan UV addictive ini mampu bertahan dari paparan sinar matahari langsung (direct sunlight) dan mengambil sinar yang dibutuhkan dalam perkembangan tanaman.
“Minimal tiga tahun mampu bertahan dari direct sunlight. Tapi kalau untuk sawit dalam kegiatan pre-nursery bisa terlindungi dengan perkiraan minimal lima tahun. Artinya, Massgro ini lebih efektif dan ramah lingkungan karena kita tak terlalu sering menghasilkan limbah,” kata Budi.
Penggunaan tray pot ini mampu meminimalisir resiko kerusakan tanaman ketika pemindahan ke lapangan. Hal ini menjadi solusi terhadap permasalahan dalam penggunaan wadah pembibitan konvensional, seperti sobek yang dapat menimbulkan resiko seperti akar terpotong.
Berbeda dengan Pot Tray, kata Budi Satria, yang lebih mudah karena cukup didorong dari lubang yang berada di bagian bawah. Lubang ini bermanfaat pula sebagai drainase yang sudah didesain sebaik mungkin supaya tidak terkontaminasi dengan tanah secara langsung.
“Keunggulan kami dengan wadah pembibitan lainnya pada umumnya yaitu terdapat lubang drainase di bawah pot tray. Namun demikian, produk kami ini tidak membuat akar bersentuhan dengan tanah yang di bawahnya,” jelas Budi.
Dengan kualitas sebaik ini, Pot Tray Massgro dibandrol dengan harga cukup tinggi. Tapi secara keseluruhan, menurut Budi Satria, penggunaan pot tray mampu menghemat biaya pembelian media tanam hingga 25 persen. Selain dari keunggulannya untuk dipakai berkali-kali, pertumbuhan yang baik dari Pot Tray jadi satu nilai tambah tersendiri yang mampu meningkatkan kualitas tanaman sehingga memberikan keuntungan lebih kepada pelanggan.
(Lebih lengkap baca Majalah SAWIT INDONESIA Edisi Juni-Juli 2015)