• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Saturday, 3 June 2023
Trending
  • Ini Cara Apical Peringati Hari Susu Sedunia
  • Ancam Kedaulatan Indonesia, Apkasindo Bakalan Gugat Uni Eropa
  • Miris, Harga TBS Anjlok, Kebun Petani Terlantar Tanpa Pemupukan
  • Harga TBS Ambruk, Apkasindo Usulkan Penundaan Pungutan CPO Kepada Ketua Satgas Sawit
  • Imbas EUDR, Indonesia Tunda Perjanjian Dagang Dengan Uni Eropa
  • Bupati Luwu Utara Panen Perdana PSR Seluas 2.850 Ha
  • Kabar Buruk, Harga CPO KPBN Turun Menjadi Rp 9.924/kg
  • Program FoLU Net Sink 2030 Merupakan Upaya Indonesia Mencapai Tingkat Emisi yang Rendah
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Maruli Gultom: LSM Asing Provokasi Kampanye Anti Sawit
Berita Terbaru

Maruli Gultom: LSM Asing Provokasi Kampanye Anti Sawit

By RedaksiNovember 11, 20152 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Maruli Gultom, Mantan Aktivis Mahasiswa 77/78  menyebutkan industri sawit telah menjadi hajat hidup orang banyak karena jutaan petani dan masyarakat hidup serta bekerja di perkebunan sawit. Komoditas ini salah satu dari sedikit produk unggulan Indonesia di kancah dunia

“Karena itu setiap warganegara Indonesia wajib melindungi komoditas sawit dari kampanye hitam NGO asing,” kata Maruli dalam laman facebooknya.

Maruli mengkritik  kampanye anti sawit yang digulirkan LSM asing karena minyak nabati di negara mereka tergusur oleh minyak sawit.

“Kalau orang Indonesia berhasil diprovokasi LSM asing  dan ikut-ikutan kampanye anti sawit, itu adalah mengkhianati bangsa sendiri,” kritiknya.

Baca juga :   Kerjasama Perdagangan Indonesia dan Arab Saudi Terus Ditingkatkan

Maruli Gultom yang sudah berkecimpung di industri sawit selama 20 tahun lebih mengkritik  lamanya sikap hipokrit LSM asing yang menyerang tanaman sawit Indonesia dengan dalih lingkungan. Namun membiarkan perkebunan minyak nabati mereka seperti kedelai dan rapeseed yang menghancurkan hutan 20 kali luasnya dari perkebunan sawit di Indonesia.

“Lahan perkebunan minyak nabati di Uni Eropa dulu asalnya dari hutan. Bahkan tanaman minyak nabati mereka cuma dari tanaman semak dan tidak menghasilkan oksigen. Yang disayangkan, tanaman semusim mereka tidak berkontribusi menyerap CO2,”tegas Maruli.

Baca juga :   Program FoLU Net Sink 2030 Merupakan Upaya Indonesia Mencapai Tingkat Emisi yang Rendah

 Bahkan, kata Maruli,m setiap enam bulan tanaman itu diganti sehingga membuang karbon ke atmosfir. Sebab, tanahnya harus diolah kembali untuk ditanam ulang.

Maka dari itu, tanaman sawit lebih ramah lingkungan dibandingkan tanaman penghasil minyak nabati lain. Setiap 25 tahun sekali tanaman sawit baru diremajakan untuk diganti bibit baru. Artinya, carbon sequestration (karbon dari dalam tanah terlepas ke udara) terjadi hanya satu kali dalam 25  tahun.

“Dan hebatnya, perkebunan kelapa sawit itu setara dengan hutan sekunder. Menyerap CO2 dan menghasilkan O2,” tuturnya.

Baca juga :   Dubes Jerman Apresiasi Kemitraan Petani dan Fasilitas Bio-CNG Dharma Satya Nusantara

Tanaman sawit menghadapi perlaku diskriminatif dibandingkan tanaman minyak nabati lain. Ini terbukti, ada kewajiban minyak sawit bersertifikat ramah lingkungan (certified sustainable palm oil ). Sedangkan,  minyak kedelai dan minyak nabati lainnya tidak diharuskan bersertifikat ramah lingkungan.

Maruli Gultom mengkritik sikap Chanee Kalaweit, aktivis lingkungan, yang menuding industri sawit sebagai pihak yang bertanggungjawab atas kebakaran.

“Kalaweit bule pelintir informasi, menyesatkan opini masyarakat Indonesia. Suruh pulang saja dia ke negeri leluhurnya,” pungkas Maruli.

 

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Ini Cara Apical Peringati Hari Susu Sedunia

1 day ago Berita Terbaru

Ancam Kedaulatan Indonesia, Apkasindo Bakalan Gugat Uni Eropa

1 day ago Berita Terbaru

Miris, Harga TBS Anjlok, Kebun Petani Terlantar Tanpa Pemupukan

2 days ago Berita Terbaru

Harga TBS Ambruk, Apkasindo Usulkan Penundaan Pungutan CPO Kepada Ketua Satgas Sawit

2 days ago Berita Terbaru

Imbas EUDR, Indonesia Tunda Perjanjian Dagang Dengan Uni Eropa

2 days ago Berita Terbaru

Bupati Luwu Utara Panen Perdana PSR Seluas 2.850 Ha

3 days ago Berita Terbaru

Kabar Buruk, Harga CPO KPBN Turun Menjadi Rp 9.924/kg

3 days ago Berita Terbaru

Program FoLU Net Sink 2030 Merupakan Upaya Indonesia Mencapai Tingkat Emisi yang Rendah

3 days ago Berita Terbaru

BPDPKS Promosi UKMK Sawit dalam Sosialisasi Program Layanan UMKM Kemenkeu Satu

3 days ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

COVER MAJALAH SAWIT INDONESIA, EDISI 139

Edisi Terbaru 5 days ago1 Min Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 2 months ago1 Min Read
Latest Post

Ini Cara Apical Peringati Hari Susu Sedunia

1 day ago

Ancam Kedaulatan Indonesia, Apkasindo Bakalan Gugat Uni Eropa

1 day ago

Miris, Harga TBS Anjlok, Kebun Petani Terlantar Tanpa Pemupukan

2 days ago

Harga TBS Ambruk, Apkasindo Usulkan Penundaan Pungutan CPO Kepada Ketua Satgas Sawit

2 days ago

Imbas EUDR, Indonesia Tunda Perjanjian Dagang Dengan Uni Eropa

2 days ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.