Pendahuluan
Kawasan Industri Sei Mangkei (KISMK) merupakan suatu klaster industri hilir yang berbasis Kelapa Sawit yang terletak di kebun Sei Mangkei PTPN III Kabupaten Simalungun Propinsi Sumatera Utara. Lokasinya dekat dengan jalan Provinsi dan Pelabuhan Kuala Tanjung. Tersedia lahan seluas 104 hektar dalam kawasan tersebut dan akan terus dikembangkan menjadi 3000 hektar dimasa yang akan datang.
Kawasan Industri Sei Mangkei
adalah kawasan yang berbasis Kelapa Sawit, kawasan hijau yang ramah lingkungan, menciptakan banyak lapangan kerja dan industri terintegrasi yang diharapkan akan terjadi peningkatan efisiensi dan daya saing.
Saat ini di Sei Mangkei sudah selesai Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit dengan kapasitas 75 Ton TBS/Jam. Sedangkan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa berkekuatan 2 x 3,5 MW dan Pabrik Minyak Inti Sawit atau PKO Kapasitas 400 Ton inti sawit/hari juga sudah selesai di bangun.
Industri Hilir Kelapa Sawit yang akan dibangun segera antara lain adalah ; Pabrik Biodiesel yang terintegrasi dengan Betacarothene, Tocopherol & Tocotrienol, Industri Surfactant, Oleokimia, Industri Olein untuk minyak goreng dengan kapasitas 600.000 Ton/Tahun, dan Pemanfaatan limbah cair Biogas PKS untuk menghasilkan tenaga listrik sebesar 2 MW.
Pembangunan infrastruktur dalam kawasan yang telah ilaksanakan adalah infrastruktur sarana jalan kawasan, infrastruktur untuk saluran induk dan drainase, pengolahan air bersih dan unit pengolahan limbah kawasan. Infrastruktur eksternal kawasan yang juga akan dibangun adalah akses rel kereta api dari Sei Mangkei ke stasiun Perlanaan dan Pelabuhan Kuala Tanjung.
A. Luas Areal Kawasan
Pada Tahap pertama kawasan dikembangkan pada areal seluas 104 Ha.
Tahap kedua akan diperluas menjadi 640 Ha sekaligus untuk persiapan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus.
Tahap ketiga siap untuk dikembangkan menjadi 1.400 Ha.
Cadangan lahan tersedia hingga 3.000 Ha dilokasi yang sama.
Penyediaan areal untuk perluasan ini tidak ada kendala karena lokasi kawasan berada di areal milik PTPN III.
B. Perkembangan Pembangunan di lapangan
Pembangunan yang telah dan sedang dilakukan di Kawasan Industri Sei Mangkei pada saat ini adalah :
Peningkatan kapasitas PKS dari 30 ton TBS/jam menjadi 75 ton TBS/jam.
Pembangunan infrastruktur kawasan seperti: penataan kawasan, jalan, pengolahan air
bersih (WTP), Waste Water Treatment Plant (WWTP)kapasitas 250 m³/jam.
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa Sawit(PLTBS) (berbahan bakar cangkang dan tandan kosong sawit) kapasitas 2 x 3,5 MW.
Pembangunan Pabrik Palm Kernel Oil (PKO) 400 Ton inti sawit/Hari.
Tank Farm (tanki timbun) sebanyak 2 unit dengan kapasitas masing-masing 5000 Ton untuk tahap pertama.
Dry Port memiliki kapasitas 5.300 teus yang berfungsi sebagai pelayanan satu pintu untuk QIC (Quarantine,Immigration & Custom)
Jalan utama dengan panjang 4,4 km, 2 jalur dengan masing-masing lebar 12 meter.
C. Tahapan Pekerjaan
Tahapan pelaksanaan pembangunan Industri di Kawasan Industri Sei Mangkei sebagai berikut :
1.Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit 45 Ton TBS/Jam Dalam Rangka Peningkatan Kapasitas PKS Sei Mangkei dari 30 Ton TBS/Jam Menjadi 75 Ton TBS/Jam Lengkap dengan Infrastruktur Kawasan Industri. Pelaksanaan Pekerjaan selama 16 Bulan dan telah dimulai pada bulan Juli 2009, Sampai dengan saat ini pekerjaan telah mencapai 100%.
-Jalan Akses Kawasan
-Kantor Pengelola Kawasan
-Gardu Induk Distribusi
-Jaringan Listrik Kawasan
-Jaringan Pipa Hydrant Kawasan
-Water Treatment Plant
Pekerjaan INFRASTRUKTUR telah mencapai 100%
2.Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa Sawit (PLTBS) Kapasitas 2 x 3,5 MW Pelaksanaan Pekerjaan selama 14 Bulan dan telah dimulai pada bulan Juni 2010, progres telah mencapai 100% (full operation)
3.Pembangunan Pabrik Palm Kernel Oil (PKO) Kapasitas 400 Ton inti sawit/hari Pelaksanaan Pekerjaan selama 14 Bulan dimulai pada bulan September 2010, progres telah mencapai 100%, (full operation).
Transportasi Dari KISMK Ke Pelabuhan Kuala Tanjung
•Salah satu keunggulan Kawasan Industri Sei Mangkei (KISMK) adalah dekatnya dengan lokasi pelabuhan yaitu KUALA TANJUNG.
•Sarana transportasi dari KISMK ke Kuala Tanjung bisa dicapai melalui :
– Jalan darat
– Jalur Kereta api sejauh 40.86 Km yang terdiri :
1.Bandar Tinggi sampai Kuala Tanjung 18,25 Km.
2.Bandar Tinggi – Stasiun Perlanaan 15,75Km.
3.Stasiun Perlanaan sampai ke KISM 6,86 Km.