• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Friday, 8 December 2023
Trending
  • APKASINDO Tuntut KLHK Jangan Hambat PSR Petani Sawit
  • Peran Besar Riset Dalam Mendukung Hilirisasi Industri
  • Presiden RI Joko Widodo Meminta Perbankan Mempermudah Pembiayaan UMKM
  • Menko Airlangga Buka Pertemuan Nasional Petani Sawit Indonesia
  • Puteri Komarudin Mengajak Pelaku UMKM Masuk ke Ekosistem Digital
  • Kementan Melakukan Asistensi dan Pendampingan Teknologi Pangan di Lahan Food Estate
  • Indonesia Serius Tangani Perubahan iklim
  • Membedah Teka-Teki Harga CPO 2024
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Katibi & Gun Gun Rustia: Teknologi Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit
Sajian Utama

Katibi & Gun Gun Rustia: Teknologi Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit

By RedaksiSeptember 3, 20143 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

A. Pendahuluan

Industri sawit khususnya Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) sangat menguntungkan dari segi bisnis pada tahun ini atau tahun yang akan datang. Tiap tahun, luas areal  perkebunan kelapa sawit  meningkat karena didorong ekspansi oleh perusahaan atau oleh masyarakat (penduduk)  dan stabilnya harga  CPO (Crude Palm Oil).  Meski demikian, luas perkebunan dan jumlah pabrik sawit tidak berimbang sehingga berpotensi merugikan harga jual buah sawit petani ke pabrik.

Dalam pembangunan Pabrik Minyak Kelapa Sawit  (PMKS), faktor yang paling diperhatikan berasal dari  aspek investasi yang besar.  Selain itu, mesti ada hal lain perlu diperhatikan sebagai berikut :

  1. Penentuan tempat untuk mendirikan PMKS dan ketersedian bahan baku tandan buah. 
  2. Izin untuk mendirikan pabrik sawit dari Pemerintah
  3. Feasibility study yang menjadi studi  awal dalam penentuan kapasitas PMKS, investasi dan break even point. 
  4. Menunjuk perusahaan konsultan untuk pekerjaan; Pemetaan / Sondir (Topograhfi & Soil Test Investigation) & gambar kerja & spesifikasi  dan teknologi pabrik kelapa sawit ( Drawing, Specification & Technology of Palm Oil Mill). Sesuai anggaran yang akan diinvestasikan.
  5. Menunjuk perusahaan kontraktor untuk pekerjaan; pekerjaan tanah, pekerjaan civil, pekerjaan struktur & mekanikal, pekerjaan elektrikal dan lain-lain. 
Baca juga :   Menko Airlangga Buka Pertemuan Nasional Petani Sawit Indonesia

B. Teknologi Pabrik  Kelapa Sawit 

Dengan era modernisasi ini tentu banyak perubahan atau teknologi yang bisa kita pakai untuk mendirikan  pabrik sawit tanpa mengesampingkan aspek lingkungan seperti  limbah. Dengan teknologi sekarang, limbah bisa tekan sampai zero waste.  Bahkan dengan teknologi yang tepat limbah bisa dimanfaatkan untuk komposting, bio gas, dan bio energi. 

Berikut ini, saya sampaikan beberapa teknologi-teknologi yang bisa diterapkan di pabrik  sawit  sebagai berikut :

  1. Pemakaian lori (Kereta Buah) dapat diganti dengan pemakaian conveyor asalkan untuk stasiun rebusan  yaitu rebusan horisontal diganti dengan rebusan vertical.  Penggunaan conveyor dan rebusan vertical banyak sekali manfaatnya seperti penghematan biaya konstruksi karena area bangunan lebih kecil dan menghemat pemakaian tenaga kerja. 
  2. Pada stasiun pemurnian minyak (Clarification Station), perusahaan-perusahaan sering memakai  clarification tank (CST) dan sludge centrifuge. Kedua alat ini lebih murah  dibandingkan memakai mesin decanter. Selain itu, alat  ini  lebih mudah dalam dalam pemeliharaan dan lebih murah biayanya, tapi kualitas  minyak CPO agak sedikit turun dan limbah cair dan padat lebih banyak. 
  3. Sementara,  decanter  menghasilkan kualitas CPO lebih baik. Untuk limbah, decanter  membuat  limbah cair lebih sedikit dan limbah padat bersifat solid yang bisa digunakan untuk pakan ternak seperti sapi, kambing dan lain-lain. Dari segi harga dan perawatan tentu lebih mahal dibandingkan memakai Tangki CST dan sludge  centrifuge.
  4. Untuk pengolahan janjang kosong (Empty Bunch) hasil sesudah thresing station. Ada perusahaan memanfaatkan janjang  kosong sebagai komposting, yaitu dengan alat empty bunch press dan empty bunch crusser.  Banyak sekali manfaatnya dari empty bunch yang dapat dibakar dengan incenerator.  Kita bisa dapat rendeman minyak kurang lebih 0,5% -1% minyak CPO, lalu setelah di-crusher dengan teknologi kita bisa buat komposting yang punya nilai harga jual tinggi. 
Baca juga :   Penjarahan TBS Sawit Kian Meresahkan, Petani Rugi Ratusan Juta Rupiah

C. KESIMPULAN 

Pada dasarnya untuk membangun atau mendirikan pabrik sawit tidak mudah karena terdapat hambatan faktor-faktor non teknik ataupun  teknik yang harus dipelajari dan dikerjakan. Untuk  itu, investor mesti selektif dalam menentukan konsultan dan kontraktor. 

Pembangunan pabrik sawit memang identik dengan investasi besar yang bagi kelompok perusahaan skala besar tidak masalah. Tapi perusahaan skala menengah ke bawah, permodalan menjadi hambatan yang terkadang mereka mengajukan pinjaman dari pihak Perbankan. Tapi semua pasti ada solusi tergantung kita mau berusaha untuk mengerjakannya. Menurut pengalaman, pembangunan  pabrik sawit tidak perlu sebesar  itu asalkan  memilih konsultan dan kontraktor yang berpengalaman.

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

APKASINDO Tuntut KLHK Jangan Hambat PSR Petani Sawit

9 hours ago Berita Terbaru

Menko Airlangga Buka Pertemuan Nasional Petani Sawit Indonesia

11 hours ago Berita Terbaru

Wapres RI Dijadwalkan Terima Apkasindo di Istana

1 day ago Berita Terbaru

Ekosistem Kebijakan Sinergis Pembangunan Perkebunan Sawit Rakyat

1 day ago Berita Terbaru

Pertemuan Nasional Petani Sawit 2023 Fokus Tiga Isu Ini

2 days ago Berita Terbaru

Penjarahan TBS Sawit Kian Meresahkan, Petani Rugi Ratusan Juta Rupiah

6 days ago Berita Terbaru

Bersihkan Lahan Sawit Lebih Cepat dan Mudah

1 week ago Sajian Utama

Kebijakan Eropa Bikin Petani Makin Sengsara

1 week ago Berita Terbaru

Program Tanam Mangrove APROBI Tingkatkan Ekonomi dan Lingkungan Masyarakat Pemalang

1 week ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Jaminan Kepastian Legalitas Sawit

Edisi Terbaru 2 weeks ago2 Mins Read
Event

Advokasi Sawit Dan Peluncuran Buku Mitos Vs Fakta Sawit

Event 4 months ago2 Mins Read
Latest Post

APKASINDO Tuntut KLHK Jangan Hambat PSR Petani Sawit

9 hours ago

Peran Besar Riset Dalam Mendukung Hilirisasi Industri

10 hours ago

Presiden RI Joko Widodo Meminta Perbankan Mempermudah Pembiayaan UMKM

11 hours ago

Menko Airlangga Buka Pertemuan Nasional Petani Sawit Indonesia

11 hours ago

Puteri Komarudin Mengajak Pelaku UMKM Masuk ke Ekosistem Digital

12 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.