• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Saturday, 1 April 2023
Trending
  • Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.
  • CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan
  • UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN
  • Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional
  • Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN
  • Produsen Alat Berat Tiongkok Resmikan Component Rebuilt Center di Balikpapan
  • Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan
  • Bupati Indragiri Hulu Mengapresiasi Program Memerangi Stunting
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Kanya Lakshmi Sidarta, VP Commercials Division Head Oleochemical Strategic Business PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk: Berlandaskan Niat Dan Kerja Keras
Sajian Utama

Kanya Lakshmi Sidarta, VP Commercials Division Head Oleochemical Strategic Business PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk: Berlandaskan Niat Dan Kerja Keras

By RedaksiSeptember 16, 20146 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Mendapatkan pengalaman dan ilmu baru menjadi prinsip Ibu dari dua anak ini dalam bekerja. Kendati tidak memiliki pengalaman, dia berani untuk mengembangkan pemasaran bisnis oleokimia PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.

Bagi Kanya Lakshmi Sidarta, setiap hal baru merupakan tantangan yang patut dicoba. Prinsip ini yang terus dipegang selama meniti karir mulai dari bawah hingga sekarang menjabat sebagai vice president. Perkenalannya dengan dunia oleokimia dimulai ketika PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk mengoperasikan pabrik oleokimia eks Flora Sawita dan Domba Mas pada 2011. 

Kala itu, manajemen perusahaan meminta Kanya Lakshmi untuk memegang posisi divisi komersial. “Padahal, basic saya itu orang finance. Jadi, waktu Bakrie Sumatera operasikan pabrik oleokimia ternyata belum punya orang pemasaran,” kata lulusan S-1 Jurusan Akutansi Universitas Indonesia ini.

Untuk tahu karakteristik oleokimia, dirinya tidak sungkan untuk bertanya dengan kolega. Cara paling mudah dengan bertemu di  seminar atau konferensi yang diadakan di dalam dan luar negeri.  Dalam satu hari, setidaknya 6-7 kolega dapat ditemui. Sebelum bertemu, Kanya Lakshmi telah membangun komunikasi lewat email. Menurutnya, cara seperti tadi lebih cepat untuk mendapatkan ilmu mengenai oleokimia.

Bahkan, sambil jualan pun dia tetap belajar. Setelah bertemu  pembeli, Kanya Lakshmi coba mengklasifikasi siapa pembeli tersebut, misalkan dari kelompok perusahaan mana. Lewat cara ini akan diketahui mana pembeli potensial dan tidak. Namun, dia berpendapat setiap pembeli itu  tidak boleh dipandang kecil karena bisa jadi jaringan mereka luas dan didukung kelompok perusahaan yang berada di belakangnya.

Untuk pemasaran, Kanya Lakshmi Sidarta memiliki tim yang terbilang masih baru. Syarat menjadi bagian dari tim ini adalah memiliki kemauan dan keingintahuan yang besar. Bagi wanita berdarah campuran Jawa-Sunda ini, lebih menyukai pegawai yang mau bekerja dan ingin tahu dibandingkan pegawai merasa pintar. Istilahnya, kalau orang sudah merasa pintar biasanya enggan berubah. Tetapi, kalau pegawai yang minatnya tinggi pasti bekera 2×24 jam bukanlah masalah. 

Baca juga :   Petani Sawit Turun ke Jalan, Protes Kebijakan Uni Eropa

Dirinya mengakui, sangat tegas dan memberikan target tinggi terhadap bawahannya. Jadi, mereka diberikan tugas untuk mencari tahu latar belakang pembeli misalkan siapa dia, dari perusahaan mana, alamatnya, pemilik perusahan siapa, dan bisnisnya apa. “Dari sekian target tadi, mungkin yang tercapai hanya 20% tetapi bagi saya itu sudah cukup,” ujar penyuka aerobik ini.

 Untungnya, Kanya mendapatkan daftar klien yang mencapai 1000 pembeli, dari manajemen lama Flora Sawita. Dari sini, dia mencari tahu siapa pembeli lama dan cukup potensial. Toh, bukan berarti tugasnya jadi lebih mudah karena pembeli masih menilai dia dan timnya berasal dari manajemen lama. Itu sebabnya, Kanya rajin melakukan pendekatan sambil menjelaskan bisnis oleokimia  Flora Sawita telah diambil alih PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.

Perlahan-lahan, pembeli mulai memberikan kepercayaan kepada Grup Bakrie ini. Walaupun volume pembeliannya tidak terlalu besar tetapi Kanya merasa senang dengan kondisi ini. Sebab permintaan dari pembeli terus bertambah. Pernah ada pembeli yang pertama kali meminta satu kontainer atau  20 ton, namun selanjutnya bertambah menjadi 500 ton. 

Sebagai pemain baru, strategi yang dimainkannya dengan pemberian harga yang menarik pembeli. Kanya mengatakan beberapa pembeli sempat mengeluhkan harga fatty acid yang dijualnya berada di bawah pasar.  Namun, dia sendiri kurang mengerti yang dimaksud harga pasar. Memang ada, referensi harga oleokimia dari ICIS tetapi informasi yang diberikan merupakan harga dua minggu sebelumnya. 

Baca juga :   Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa, Sampaikan 5 Tuntutan

“Waktu saya lihat harga di ICIS untuk dua minggu berikutnya, ternyata harga saya yang ditampilkan disitu. Baru saya sadar, mungkin benar kata orang kalau kami telah menurunkan harga,” kata Kanya sambil tertawa.  

Bergelut di dunia oleokimia selama dua tahun ini memberikannya pengetahuan baru. Tantangan yang dihadapi Kanya Lakshmi Sidarta sangatlah berat dalam menjual produk turunan CPO seperti fatty acid dan fatty alcohol. Menurutnya, produk oleokimia yang dihasilkan perusahaan sekarang ini masih berada di tahapan intermediate atau menengah, belum tergolong hilir sekali. Tetapi, memiliki tipikal dan karakteristik yang jauh berbeda dengan CPO. Khususnya harga, orang yang menjual CPO bisa agak jual mahal kalau harganya tidak sesuai. Berbeda dengan produk oleokimia yang dijualnya perlu kecepatan mengambil keputusan. Sebab, beda sekian menit maka harga fatty acid atau fatty alcohol akan berubah. 

“Istilah saya itu, kita telat lima menit maka bisa kalah 5 dolar. Sementara CPO, pelaku dapat berpikir dua atau tiga hari sebelum ambil keputusan jual,” ungkap Kanya.

Menurut saya, marketing produk oleokimia itu membutuhkan kerja keras lebih dibandingkan jual CPO, karena rentan dengan perubahan harga dan mesti cepat ambil keputusan. Misalkan saja, pengajuan harga jual produk itu ada batas waktunya jika melewati dari yang ditentukan, maka pembeli dapat beralih kepada penjual lain. Hal inilah yang membuat Ibu dari dua anak ini sangat tertantang untuk bersaing dengan orang-orang yang mempunyai mindset seperti itu. 

Kanya Lakshmi berpendapat bisnis oleokimia ini membutuhkan investasi yang cukup tinggi kalau ingin produksinya berkelanjutan. Sebab, industri ini bersifat padat modal dan padat teknologi yang rentan akan perubahan kondisi pasar. Kendati demikian, return yang dihasilkannya lebih cepat ketimbang bisnis kebun sawit. Sebagai investor, pertimbangan berbisnis oleokimia ini bersifat lebih jangka panjang yang memerlukan kesabaran dan ketekunan. 

Baca juga :   BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO

 “Selama dua tahun bergelut di oleokimia, semakin banyak ilmu yang diperoleh. Bisa dikatakan lebih mahal dibandingkan produknya sendiri,” ujar Kanya sambil tersenyum.

Di PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk, Kanya Lakshmi Sidarta resmi bergabung semenjak 2005. Dirinya pernah dipercaya sebagai Investor Relation di emiten yang berkode UNSP. Salah satu prestasi yang diingatnya adalah ketika harga saham perusahaan  dapat naik dari Rp 200 per saham menjadi Rp 1000 per saham dalam kurun waktu 2 tahun.  “Performa ini merupakan  kerjasama semua pihak yang berhasil menarik minat investor global untuk melakukan penanaman modal lewat saham ,” kata Kanya semangat.

Tak hanya sibuk dengan rutinitas pekerjaan, Kanya Lakshmi Sidarta juga sibuk menjadi pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI). Jabatan yang diembannya di GAPKI adalah Kompartemen Iuran Anggota untuk periode 2012-2015 sementara di DMSI adalah Anggota Bidang Pemasaran dan Promosi untuk periode 2012 – 2015.

 Saat ini, Ibu dari dua anak ini melanjutkan kuliah S-2 Magister Manajemen di Institut Pertanian Bogor. Alasannya, kalau sudah memiliki gelar S-2 lebih mudah untuk memperoleh kesempatan mengajar. Dulu, Kanya Lakshmi sempat mengajar mahasiswa D-III studi capital market di Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN), tetapi tidak dilanjutkan kembali karena ada persyaratan dosen  harus memiliki S-2. 

Kanya Lakshmi berkeinginan setelah tidak lagi meniti karir di perusahaan, dapat mengabdikan pengalaman dan ilmu yang dimilikinya kepada orang lain. Salah satunya dengan menjadi dosen. Semoga terwujud, Bu Kanya. (Hendro R/Qayuum)

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

BPDPKS Tetapkan 13 Lembaga Pendidikan Penyelenggara Beasiswa Sawit 2023

22 hours ago Berita Terbaru

Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun

1 day ago Berita Terbaru

Petani Sawit Demo Kedubes Uni Eropa, Sampaikan 5 Tuntutan

3 days ago Berita Terbaru

Industri Hilir Sawit Minta Dukungan Pemerintah

3 days ago Berita Terbaru

BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO

4 days ago Berita Terbaru

Petani Sawit Turun ke Jalan, Protes Kebijakan Uni Eropa

5 days ago Berita Terbaru

Anak Petani Sawit: KLHK Jangan Sewenang-Wenang dalam Urusan Kawasan Hutan

1 week ago Berita Terbaru

BPDPKS dan Majalah Sawit Indonesia Promosikan Sawit Sehat Kepada 145 UKMK Solo

1 week ago Berita Terbaru

CPOPC Bersama Perusahaan Indonesia Dan Malaysia Bantu Petani Sawit Honduras

2 weeks ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Edisi 137 Majalah Sawit Indonesia

Edisi Terbaru 2 days ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 1 week ago1 Min Read
Latest Post

Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.

12 hours ago

CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan

13 hours ago

UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

14 hours ago

Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional

15 hours ago

Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN

16 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.