JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Minyak sawit memiliki kandungan vitamin A dan E yang dibutuhkan manusia. Kedua unsur vitamin ini bermanfaat bagi kesehatan manusia terutama anti oksidan, anti kanker, dan kesehatan kulit.
Tanaman kelapa sawit merupakan salah satu tanaman yang mampu membuat berbagai vitamin khususnya vitamin A dan E. Dalam setiap volume yang sama, minyak sawit ternyata mengandung vitamin A sebanyak 15 kali dari kandungan vitamin A wortel. Bahkan dibandingkan dengan kandungan vitamin A yang terdapat pada pisang, kandungan vitamin A minyak sawit hampir 100 kali lipat lebih besar.
Selain vitamin A, minyak sawit juga mengandung vitamin E yang cukup tinggi dan tertinggi dibandingkan dengan minyak nabati lain termasuk lemak hewan.
Dibandingkan minyak zaitun yang sering dinilai mengandung vitamin E tinggi (sehingga dianggap obat) masih jauh lebih rendah dari kandungan vitamin E minyak sawit. Minyak zaitun hanya mengandung vitamin E sebesar 51 ppm.
Tetapi dalam minyak sawit kandungan vitamin E jauh lebih tinggi yaitu 1172 ppm. Demikian juga minyak nabati lain seperti minyak kedelai, minyak jagung, minyak kacang tanah, kandungan vitamin E-nya lebih sedikit dibandingkan dengan minyak sawit.
Jika demikian, maka minyak goreng sawit, mentega yang sehari-hari kita konsumsi bukan hanya sekedar minyak goreng saja. Ini berarti, minyak goreng punya kandungan vitamin. Karena minyak sawit mengandung kedua vitamin yang tinggi, makanya minyak sawit banyak digunakan untuk bahan perawatan kulit (skin care) maupun bahan-bahan kosmetik dan kecantikan.
Minyak sawit juga menjadi sumber bahan vitamin A dan vitamin E pada industri farmasi. Upaya untuk memanen vitamin A dan E dari minyak sawit sudah lama dikembangkan oleh industri-industri farmasi melalui proses ekstraksi yang kemudian diproduksi dalam bentuk kapsul-kapsul vitamin A dan E.
Selain untuk manusia, vitamin A (bentuk beta karoten) juga banyak digunakan untuk peternakan seperti ayam pedaging dan ayam petelur. Warna telur maupun daging yang berwarna kuning cerah dan segar adalah karena beta karoten yang cukup dalam pakan ayam.
Dengan demikian kebun sawit bukan hanya penghasil minyak nabati biasa, melainkan juga “pabrik” biologis vitamin khususnya vitamin A dan E.
Kebun sawit juga tidak hanya penghasil minyak nabati paling efisien di dunia, ternyata juga penghasil vitamin A dan E yang paling efisien. (sumber: sawit.or.id)