JAKARTA, SAWIT INDONESIA – PT Astra Agro Lestari Tbk mulai terfokus untuk mengolah produk diluar CPO seperti palm kernel oil (PKO). Tahun ini, perusahaan menargetkan memiliki lima unit pabrik pengolahan minyak kernel sawit.
“Harga PKO cenderung membaik dibandingkan CPO. Dan terdapat peluang bagi PKO sebagai pengganti minyak kelapa,” kata Widya Wiryawan, Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk, dalam jumpa pers Investor Day 2016, di Jakarta, pada Selasa (2/8).
Total investasi lima unit pabrik PKO ini sebesar Rp 260 miliar yang berlokasi di Kalimantan dan Sulawesi. Widya Wiryawan menyebutkan jumlah pabrik pengolahan kernel ini lumayan banyak. Selain itu, kapasitas pengolahan refineri olein Astra Agro baru 50% dari total kapasitas terpasangnya.
“Perlahan, kami akan masuk kepada sektor penghiliran,” kata Widya.
Widya menyebutkan perusahaan punya rencana menghasilkan produk turunan sawit yang bernilai tambah tinggi. Namun untuk produk biodiesel belum dilirik karena kapasitas nasional telah mencukupi permintaan nasional.
Belanja modal emiten berkode AALI ini sebesar Rp 1 triliun sampai semester pertama 2016. Dana ini digunakan antara lain untuk pembangunan infrastruktur seperti dermaga sekitar 30%, perawatan kebun 30%, dan pembangunan pabrik 20%.
Perusahaan sedang menyelesaikan pembangunan pabrik pupuk NPK berkapasitas 100 ribu ton per tahun, berlokasi di Donggala, Sulawesi Tengah. Targetnya pabrik ini mulai beroperasi pada Oktober 2016. (redaksi)