JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Kalangan petani sawit diminta tidak takut meremajakan tanaman sawitnya supaya produktivitas tanaman dapat diperbaiki. Alhasil, pendapatan petani akan lebih meningkat setelah mengganti tanaman berusia tua.
“Saya minta petani sawit tidak takut untuk replanting tanamannya. Replanting ini sudah menjadi keniscayaan bagi kita,” ujar Pawito Saring, Ketua KUD Mulus Rahayu, di Gedung PIA, Kementerian Pertanian.
Pawito mengakui bagi petani sawit tanaman sawit menjadi sumber pendapatan mereka. Apabila, tanaman sawitnya diganti ini berarti tidak adalagi pendapatan setiap bulan. Rata-rata usia tanaman sawit petani anggotanya telah melewati 28 tahun padahal tanaman sawit seharusnya diremajakan pada usia 25 tahun.
“Ketika replanting dilakukan maka akan memperbaiki produktivitas tanaman. Produktivitas kami sekarang rata-rata 4 ton TBS per hektare setiap bulan,” kata Pria keturunan Jawa-Medan ini.
Pawito Saring, secara simbolis mewakili 135 anggota KUD Mulus Rahayu menerima persetujuan bantuan peremajaan kebun sawit yang diserahkan oleh Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Bayu Krisnamurti, di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (5/4). Penyerahan bantuan ini disaksikan Managing Director Asian Agri, Kelvin Tio.
“Kedepannya, kami berharap, dengan kucuran dana ini, dapat menginspirasi rekan-rekan petani sawit lainnya untuk memantapkan hati menjalani proses peremajaan kebun,” kata Pawito.
Managing Director Asian Agri, Kelvin Tio menyatakan,pihaknya menyambut baik dan mendukung program Pemerintah Indonesia melalui bantuan BPDPKS kepada mitra Asian Agri – KUD Mulus Rahayu ini.
“Berbekal pengalaman bermitra selama 28 tahun dengan petani, Asian Agri menyadari pentingnya pengelolaan perkebunan sawit secara berkelanjutan dan tetap fokus pada peningkatan kesejahteraan petani kelapa sawit,ujarnya.”
Asian Agri sudah melakukan persiapan peremajaan atau replanting petani plasma sejak tahun 2008, dengan mengajak para petani untuk mempersiapkan pendapatan alternatif, seperti memberikan pelatihan dan bantuan pemeliharaan ternak, unggas, tanaman hortikultura, palawija dan pelatihan-pelatihan kebersamaan, termasuk Dinamika Kelompok bekerjasama dengan Fasilisator Daerah di bawah koordinasi Bakorluh Riau dan Dinas Perkebunan.
Dalam kesempatan hari ini, KUD Mulus Rahayu yang terletak di Desa Delima Jaya, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, dengan 6 kelompok tani serta 135 petani anggota ini, menerima persetujuan bantuan peremajaan kebun kelapa sawit perdana dari BPDPKS, untuk melakukan proses peremajaan kebun seluas 310 hektar.
Asian Agri juga akan membantu pengadaan dan penggunaan bibit Topaz dalam proses peremajaan kebun petani mitranya, karena bibit Topaz sudah teruji dan terbukti dapat meningkatkan produktivitas di kebun Asian Agri di Sumatra Utara dan Jambi. (Qayuum Amri)