Dengan demikian industri minyak sawit Indonesia meskipun masih dalam fase pertumbuhan, peranya baik dalam ekspor maupun penerimaan pemerintah dari bea keluar sudah cukup besar. Diperkirakan kontribusi industri minyak sawit terhadap devisa maupun penerimaan negara akan lebih besar lagi dimasa yang akan datang, seiring dengan makin bertumbuhnya industri minyak sawit.
Menyediakan Minyak Nabati yang Konpetitif Bagi Dunia : Feeding The World
Produksi minyak sawit (CPO dan produk turunannya) yang dihasilkan Indonesia merupakan bahan pangan (food oleo), bahan baku industri dan bahan energi (biodiesel), yang diperlukan masyarakat dunia. Dalam periode tahun 2000-2013, sekitar 70 persen dari total produksi CPO Indonesia setiap tahun ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dunia dan hanya sekitar 30 persen untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.
Dengkan kata lain, lokasi produksi CPO memang di Indonesia namun peruntukan sebagian besar untuk kebutuhan masyarakat dunia, khususnya kawasan Asia, Eropa dan Afrika. Beberapa negara kawasan yng menikmati produksi CPO Indonesia.
Negara/Kawasan yang Menikmati Manfaat Produksi CPO Indonesia untuk Bahan Pangan dan Bahan Baku Industri
Asia | Erpoa | Afrika |
India | Jerman | Mesir |
China | Belanda | Afrika Selatan |
Pakistan | Spanyol | Tanzania |
Malaysia | Prancis | Nigeria |
Singapura | Itali | Kongo |
Bangladesh | Yunani | Tunisia |
Jepang | Rusia | Kenya |
Korea Selatan | Belgia | Ghana |
Philipina | Inggris | Algeria |
Vietnam | Turki | Uganda |
Rest of Asia | Rest of Europe | Rest of Afrikca |
Sumber : BPS
Sumber : GAPKI