Pemanasan glibal (global warming) telah menjadi masalah dan perhatian bersama msayrakat internasional. Pemanasan global dan salah satu dampaknya yakni perubahan iklim global (gobal climate change) seperti pergeseran peta iklim secara global, anomali iklim, banjir, kekeringan, badai, naiknya permukaan laut, dan lain-lain, telah menimbulkan kerugian besar dan bahkan telah mengancam keberlanjutan kehidupan di planet bumi.
Masalah pemansan global, jelas masalah sangat serius dan memerlukan solusi yang fundamental dan holistik. Mengingat masalah tersebut merupakan kemerosotan mutu ekosistem planet bumi, maka solusinya seharusnya bersifat global. Setiap orang, setiap negara perlu menempatkan diri sebagai bagian dari solusi (problems solver). Untuk itu, diperlukan pemahaman yang sama, kesetaraan dan objektif tentang penyebab masalah pemanasan global sehinga solusinya dapat ditemukan secara objektif pula.
Sebaliknya, tradisi terhadap dan berpikir untuk mencari “kambing hitam” membangun mitos atau mengalihkan persoalan kepada pihak/negara lain tanpa dukungan fakta dan empiris yang dapat dipertangungjawabkan, bukanlah bagian dari solusi melainkan bagian dari masalah (problem maker) dan menciptakan masalah baru. Pengalihan persoalan dengan cara membangun opini publik dengan prinsip bahwa “kebohongan yang diulang-ulang jika diberikan secara intensif dan luas maka suatu saat akan diterima sebagai kebenaran”, tidak akan membantu memecahkan masalah lingkungan global.
Sumber : Mitos vs Fakta, PASPI 2017