• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Monday, 5 June 2023
Trending
  • Penyumbang Laba Bersih PTPN V Berasal dari Kelapa Sawit
  • Stok Bapok Tesedia dan Harga Stabil Jelang Iduladha
  • Meningkatkan Perdagangan Indonesia dan Inggris
  • Kebijakan Regulasi European Union Deforestation Regulation (EUDR), Diskriminatif dan Berdampak Negatif Pasar Sejumlah Komoditas, Terutama Kelapa Sawit
  • Merespon Perubahan Iklim, Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dan Ketahanan Iklim di Indonesia
  • Smart Precision Farming Masa Depan Pertanian Indonesia
  • Promosi Sawit Sehat : Mengenal Lebih Jauh Produk dari Sawit
  • BPDPKS dan GAPKI Bekerjasama Dibidang Riset Sawit
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Edisi 47 September 2015
Edisi Terbaru

Edisi 47 September 2015

By RedaksiSeptember 19, 20152 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Asap Lagi

Salam Sawit Indonesia, Asap kembali datang. Masalah tahunan ini kembali menyerang sejumlah wilayah di Sumatera dan Kalimantan semenjak dua bulan terakhir. Puncaknya terjadi pada September ini, asap kian menebal yang berakibat mengakibatkan warga sulit beraktivitas. Anak tidak bisa sekolah, orangtua libur kerja, dampak terberat adalah banyak warga terkena serangan infeksi saluran pernapasan akut. Kegiatan ekonomi tidak berjalan optimal lantaran banyak pesawat menunda keberangkatan.

Pemerintah bergerak lambat. Satgas penanggulangan kebakaran nasional baru dibentuk setelah kebakaran sudah meluas. Akibatnya, pemerintah benar-benar sebatas menjadi “pemadam”. Padahal, kebakaran lahan di Sumatera dan Kalimantan bersifat tahunan semestinya dengan mudah diantisipasi. Lebih parahnya lagi, tugas “pemadam” yang dijalankan pemerintah tidak diikuti dengan kesiapan sarana pemadaman. Pesawat dan helikopter pemadam sama sekali tidak dimiliki Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kalaupun ada jumlahnya terbatas itupun beberapa helikopter milik swasta.

Baca juga :   Petani Sawit Bertemu Jodoh di Ikopin University

Dari segi kebijakan, pemerintah tidak konsisten untuk melarang kegiatan pembakaran lahan. UU Nomor 32/2009 mengenai Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengijinkan masyarakat membakar lahan maksimal dua hektare dengan alasan kearifan lokal. Sayangnya, pemberian izin ini juga tidak diikuti pengawasan melekat. Tak heran, jumlah titik api cukup melebihi 1.700 titik di Kalimantan. Memang penyebab kebakaran bukan disengaja, ada kemungkinan faktor alam. Namun, pemerintah mesti tegas dalam pelarangan kebakaran bukannya bersikap setengah-setengah.

Baca juga :   Makin Amblas, Harga Penetapan TBS Jambi Menjadi Rp2.175,02/Kg

Dalam rubrik Sajian Utama, kami mengulas lini produk Trakindo yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan industri sawit. Mulai dari kegiatan pembukaan lahan, perawatan dan pabrik sawit disediakan berbagai macam produk dengan keunggulan sisi efisiensi dan produktivitas. Tak hanya itu, produk ini diperkuat melalui layanan purna jual dari kantor cabang Trakindo yang tersebar lebih dari 60 kantor di seluruh Indonesia.

Baca juga :   Imbas EUDR, Indonesia Tunda Perjanjian Dagang Dengan Uni Eropa

Rubrik Hot Issue mengkritisi munculnya ikrar minyak sawit indonesia atau dikenal dengan IPOP. Ikrar ini dituding menetapkan standar tinggi yang mempersulit aktivitas industri di dalam negeri. Yang agak mengkhawatirkan standar IPOP melarang anggotanya membeli TBS petani apabila lahan petani diidentifikasi dari deforestasi, berada di lahan gambut, dan arealnya punya stok karbon tinggi. Artinya, IPOP berpotensi menciptakan konflik sosial di masyarakat.
Pembaca silakan membuka lembar demi lembar halaman untuk meng-update berita terbaru di edisi ini. Selamat membaca.

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Masyarakat Desa Kasikan dan Talang Danto Tolak Perpanjangan HGU PTPN V, Apa Sebabnya?

1 day ago Berita Terbaru

Ancam Kedaulatan Indonesia, Apkasindo Bakalan Gugat Uni Eropa

3 days ago Berita Terbaru

Miris, Harga TBS Anjlok, Kebun Petani Terlantar Tanpa Pemupukan

4 days ago Berita Terbaru

Harga TBS Ambruk, Apkasindo Usulkan Penundaan Pungutan CPO Kepada Ketua Satgas Sawit

4 days ago Berita Terbaru

Imbas EUDR, Indonesia Tunda Perjanjian Dagang Dengan Uni Eropa

4 days ago Berita Terbaru

Kabar Buruk, Harga CPO KPBN Turun Menjadi Rp 9.924/kg

5 days ago Berita Terbaru

Makin Amblas, Harga Penetapan TBS Jambi Menjadi Rp2.175,02/Kg

5 days ago Berita Terbaru

Diantara Bank Plat Merah Lain, BRI Paling Dekat dengan Petani Sawit

6 days ago Berita Terbaru

Dubes Jerman Apresiasi Kemitraan Petani dan Fasilitas Bio-CNG Dharma Satya Nusantara

6 days ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

COVER MAJALAH SAWIT INDONESIA, EDISI 139

Edisi Terbaru 1 week ago1 Min Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 3 months ago1 Min Read
Latest Post

Penyumbang Laba Bersih PTPN V Berasal dari Kelapa Sawit

2 hours ago

Stok Bapok Tesedia dan Harga Stabil Jelang Iduladha

3 hours ago

Meningkatkan Perdagangan Indonesia dan Inggris

4 hours ago

Kebijakan Regulasi European Union Deforestation Regulation (EUDR), Diskriminatif dan Berdampak Negatif Pasar Sejumlah Komoditas, Terutama Kelapa Sawit

5 hours ago

Merespon Perubahan Iklim, Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca dan Ketahanan Iklim di Indonesia

6 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.