JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Rizal Ramli, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumberdaya RI, dan Datuk Amar Douglas Uggah Embas, Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Malaysia, menandatangani pendirian Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) atau Dewan Negara-negara Produsen Minyak Sawit, di Kuala Lumpur.
Penandatangan ini disaksikan Jokowi Widodo, Presiden RI, dan Datuk Sri Muhammad Najib bin Tun Abdul Razak, Perdana Menteri Malaysia. Tujuan pendirian CPOPC yaitu mempromosikan, mengembangkan dan memperkuat kerjasama kedua negara di sektor industri kelapa sawit.
Kedua negara menyepakati pemberian dana masing-masing sebesar US$ 5 juta untuk digunakan kegiatan operasional dewan ini. Dewan ini akan berlokasi di Jakarta, Indonesia.
Dalam kesepakatan ini digagas pula Kerangka kerja global untuk minyak sawit berkelanjutan bernama e+POP. E+POP berisi sembilan prinsip yang berisi tata kelola praktek sawit berkelanjutan. Standar ini menjadi acuan kedua negara sebagai counter terhadap standar internasional yang berlaku sekarang ini.
Tak hanya Indonesia dan Malaysia, negara produsen diajak sebagai anggota dewan sawit ini. Mereka adalah Brazil, Colombia, Thailand, Ghana, Liberia, Nigeria, Papua New Guinea, the Philippines, and Uganda.
Sumber Foto: Sahat Sinaga