JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Tren positif harga CPO dan volume penjualan menjadi penopang utama pendapatan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk sampai semester pertama 2021. Pendapatan perseroan meningkat 65,7% menjadi US$120,4 juta dibandingkan semester pertama tahun 2020 berjumlah US$72,6 juta.
Pendapatan utama berasal dari produk kelapa sawit berkontribusi sebesar 99,2% terhadap total pendapatan kami atau sebesar US$119,4 juta. Sepanjang semester pertama 2021 tren harga CPO terus meningkat, sehingga Perseroan mencatat Harga Jual Rata-rata (HJR) CPO sebesar USD 719/mt, lebih tinggi 31,2% dari periode sama tahun lalu sebesar USD 548/ton. Sementara itu, HJR inti sawit atau Palm Kernel (PK) di pertengahan tahun ini sebesar US$ 495/mt, lebih tinggi dibandingkan dengan HJR PK periode sama tahun lalu sebesar US$ 294/ton.
Begitupula ada kenaikan volume penjualan CPO dan PK masing-masing sebesar 14,8% dan 15,3% menjadi sebesar 132.160 ton dan 25.777 ton di pertengahan tahun ini dibandingkan penjualan CPO dan PK pada periode sama 2020 masing-masing sebesar 115.139 ton dan 22.360 ton.
Segmen sagu kami menyumbang USD 438,1 ribu dari total pendapatan kami di 6M2021, turun dari USD 642,8 ribu di 6M2020 disebabkan oleh penurunan volume produksi sehingga menyebabkan penurunan volume penjualan. Sejalan dengan selesainya beberapa penyempurnaan dalam pemrosesan frontend kami, kami berharap dapat melihat peningkatan volume produksi sagu mulai Juli 2021.
Segmen energi terbarukan kami menyumbang sebesar USD 277,3 ribu pada 6M2021, lebih rendah dibandingkan dengan USD 285,6 ribu pada 6M2020.
Hal ini disebabkan oleh lebih rendah nya produksi listrik pada pembangkit listrik biogas kami jika dibandingkan dengan 6M2020.
Sementara itu, Perseroan telah memulai ekspor edamame bekunya ke Jepang pada Maret 2021 dan repeat order dari pembeli yang sama untuk batch berikutnya telah diterima. Pendapatan penjualan edamame kami sebesar USD 235,9 ribu, mengalami kenaikan sebesar 25,2% dari USD 188,4 ribu pada 6M2020, terutama disebabkan oleh volume penjualan dan harga jual edamame beku yang lebih tinggi.
Pada pertengahan tahun ini produksi minyak kelapa sawit dan inti sawit mengalami kenaikan masing-masing sebesar 18,6% dan 15,2% menjadi 132.910 ton dan 25.881 ton.