• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Friday, 31 March 2023
Trending
  • CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan
  • UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN
  • Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional
  • Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN
  • Produsen Alat Berat Tiongkok Resmikan Component Rebuilt Center di Balikpapan
  • Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan
  • Bupati Indragiri Hulu Mengapresiasi Program Memerangi Stunting
  • Sustainable Finance Merupakan Hal Penting Dalam Transisi Energi Bersih
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Cegah Kebakaran di Lahan Gambut, Indonesia Bisa Belajar Dari Malaysia
Berita Terbaru

Cegah Kebakaran di Lahan Gambut, Indonesia Bisa Belajar Dari Malaysia

By RedaksiNovember 18, 20153 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Kalau pemerintah Indonesia takut memanfaatkan gambut untuk kegiatan pertanian dan perkebunan, sebaiknya Indonesia bisa belajar dengan praktisi dan akademisi gambut di negeri jiran. Hampir 70% perkebunan sawit di Sarawak memakai gambut tetapi tidak terjadi kebakaran seperti di Indonesia. Apa resepnya?

Supiandi Sabiham Guru Besar IPB yang juga Ketua Himpunan Gambut Indonesia (HGI) Supiandi Sahibam menyebutkan sejatinya lahan gambut punya ketahanan ketika terjadi kebakaran. Sayangnya, daya tahan ini seringkali hilang akibat masalah sosial di sekitarnya. 

“Ketahanan terhadap daya bakar sebetulnya tinggi di lahan gambut, tapi kemudian ada permasalahan sosial di sekelingnya, ini  yang jadi pemicu. Perlu penelitian sosial lanjutan agar ada bisa dicegah. Kebakaran di lahan gambut sangat komplek, tidak bisa disederhanakan,” tegas Supiandi dalam diskusi publik “Memperlakukan Lahan Gambut Dengan Benar”, Rabu (18/11). 

Baca juga :   Pelaku UMKM Didorong Berkontribusi Terhadap Pengembangan dan Peningkatan Ekosistem Halal

Indonesia bisa belajar dari Malaysia dalam pengelolaan gambut. Di Malaysia, khususnya Sarawak sebagian kawasan yang dipakai untuk perkebunan berada di kawasan gambut. “Mereka mampu mengelola kawasan gambut dengan baik karena menerapkan tata kelola air yang baik,” kata Supiandi.

“Tata kelola air yang baik mampu mempertahankan kelembaban lahan gambut serta menjaga cadangan air yang ada” tuturnya.

Saat ini, dari 15 juta hektare gambut di Indonesia, sekitar 4 juta terpakai untuk kegiatan produksi, 4 juta lagi terdegradasi, 2 juta masih berupa semak belukar dan sisanya hutan.

Supiandi menambahkan saat ini masih ada 6 juta hektare lahan gambut yang potensial digunakan untuk lahan perkebunan dan kehutanan seperti karet, akasia dan sawit. Lahan potensial ini punya kedalaman tebal sehingga kurang cocok dipakai tanaman pangan seperti padi dan kedelai yang sistem perakarannya kurang mendukung.

Baca juga :   BPBD Riau Mengirimkan Tim dan Peralatan Penanganan Karhutla ke Bengkalis

Lullie Melling, Chief Minister Department Tropical Peat Research Laboratory, menyebutkan gambut tidak haram untuk digunakan bagi kepentingan kebun dan pertanian karena sudah ada teknologi yang tepat. Untuk menjaga gambut tetap lembap dapat digunakan teknologi drainase dan pemadatan sehingga ketinggian air tetap terjaga. 

“Dengan begitu kebakaran tidak akan terjadi dan produktivitas buah sawit tetap tinggi. Di Malaysia, perkebunan sawit di lahan gambut memiliki produktivitas buah sawit sampai 25 ton per hektare per tahun,” ungkap Lullie.

 

“Indonesia dan Malaysia tidak perlu takut menggunakan gambutnya untuk perkebunan sawit. Sebab sudah ada teknologi yang bagus seperti pemadatan tanah gambut. Gambut di Eropa berbeda dengan kita (red-Indonesia dan Malaysia). Selain itu, di sini juga banyak hujan sehingga tidak takut terbakar,” jelasnya.

Baca juga :   Genome Editing Memiliki Potensi Besar Dalam Ketahanan Pangan

 

Kunci penggunaan lahan gambut adalah pengelolaan air yang baik dari aspek drainase dan mencukupi kebutuhan air. Menurut Lullie, lahan gambut itu perlu dijaga kelembapannya bukan dibuat basah. Kelembapan sangat penting supaya gambut tidak mudah terbakar dan memberikan produktivitas tinggi bagi tanaman.

Ditambahkan Lullie, perlu dibangun komunikasi yang baik  untuk membangun kesadaran publik serta  meluruskan asumsi keliru  mengenai lahan gambut dan kebakaran gambut. Di Sarawak terdapat 1,6 juta hektare lahan gambut atau 13% dari luas daratan.  Selain itu, perkebunan sawit di lahan gambut berkontribusi besar bagi perekonomian setempat untuk menyejahterakan masyarakat dan menggerakkan perekonomian.

 

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan

28 mins ago Berita Terbaru

UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

1 hour ago Berita Terbaru

Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional

2 hours ago Berita Terbaru

Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN

3 hours ago Berita Terbaru

Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan

5 hours ago Berita Terbaru

Bupati Indragiri Hulu Mengapresiasi Program Memerangi Stunting

6 hours ago Berita Terbaru

Sustainable Finance Merupakan Hal Penting Dalam Transisi Energi Bersih

7 hours ago Berita Terbaru

BPDPKS Tetapkan 13 Lembaga Pendidikan Penyelenggara Beasiswa Sawit 2023

10 hours ago Berita Terbaru

Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun

17 hours ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Edisi 137 Majalah Sawit Indonesia

Edisi Terbaru 1 day ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 1 week ago1 Min Read
Latest Post

CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan

28 mins ago

UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

1 hour ago

Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional

2 hours ago

Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN

3 hours ago

Produsen Alat Berat Tiongkok Resmikan Component Rebuilt Center di Balikpapan

4 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.