JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Bumitama Gunajaya Agro (BGA) sedang menyelesaikan pembangunan satu Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kalimantan Barat. Pabrik ini merupakan pabrik ke-14 yang akan dimiliki perusahaan yang terdaftar di bursa saham Singapura ini.
“Kita sedang membangun pabrik yang keempat belas dengan kapasitas produksi rata-rata 60 ton TBS per jam,” kata Hadi Fauzan Director of Corporate Affair dan Sustainability BGA pada acara buka puasa bersama di Jakarta, Kamis (16/6/2017).
Sampai akhir 2016, BGA mempunyai 13 unit PKS. Kapasitas pengolahan setiap pabrik berbeda-beda antara lain ada yang berkapasitas 45 ton TBS per jam, 60 ton TBS per jam dan 75 ton TBS per jam. Tahun lalu, volume produksi CPO sebesar 701.304 ton, Palm kernel sebesar 138.175 ton dan CPO yield sekitar 3,3 ton per hektare.
“Pasokan buah ada yang dapat dari perusahaan dan masyarakat. Kita menjualnya (sawit) ke lokal melalui beberapa channel lokal,” ungkapnya.
Saat ini, produksi CPO diambil dari areal tanam perkebunan BGA sampai tahun 2016 adalah 175 ribu hektare dengan komposisi rasio perusahaan inti 74% dan petani plasma 26%. Perkebunan tersebar di provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Riau.
Areal tanam kelapa sawit di Kalimantan Barat mencapai 67.851 hektare dengan produksi TBS sebanyak 555.185 ton per tahun. Sementara areal tanam di Kalimantan Tengah sekitar 105.104 Hektare dengan produksi TBSS 1.600.034 ton per tahun.
Dengan jumlah lahan dan produksi tersebut, menurut Hadi, BGA akan mencari lahan baru untuk memperluas perkebunan dan fokus kepada industri hulu kelapa sawit.
“Kita sedang mencari lahan baru walaupun agak susah, kita dalam lima tahun ke depan masih tumbuh masih punya landbank. Untuk menanam lewat ekspansi kalau sekarang beda, kalau dulu bisa menanam 10 ribu lebih per tahun tetapi kalau sekarang nggak bisa lagi, karena beberapa proses harus kita dilewati,” jelasnya