JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Senyum petani sawit di Papua Barat sangat sumringah setelah kebunnya dapat diremajakan. Penanaman perdana berlangsung di lahan seluas 2.044,5 hektare di Kampung Membowi, Distrik Masni, Manokwari Papua Barat.
Kegiatan PSR ini dapat terwujud berkat kerjasama semua pihak mulai dari Ditjen Perkebunan, BPDPKS, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), dan pemerintah daerah. Provinsi Papua Barat menjadi Provinsi yang terakhir dikunjungi oleh DPP APKASINDO pada Maret 2021, setelah Provinsi Banten dan Jambi yang sudah didahului.
Semenjak 2020, kami (APKASINDO) bersama Almarhum Bapak Demas Paulus Mandacan (Bupati Manokwari) kala itu telah mengajukan peremajaan. Kendati sempat gagal dan tersangkut dengan persyaratan PSR lainnya. Namun berkat dukungan Dinas Perkebunan Kabupaten Manokwari dan Dinas Perkebunan Provinsi Papua Barat, masa-masa sulit tersebut sudah terlalui. Akhirnya tahun ini, petani memperoleh 5 rekomendasi teknis di lahan seluas 2.044,5 hektare. Dana hibah peremajaan yang dikucurkan mencapai Rp 59 miliar. Tentu ini bukan akhir. Kami akan berjuang untuk PSR berikutnya,” ujar Ketua Koperasi Produsen Sawit Arfak Sejahtera, Dorteus Paiki.
Ia menjelaskan bahwa berbagai upaya memperoleh dana revitalisasi kelapa sawit sejak 10 tahun lalu namun tiada membuahkan hasil. Semenjak terbitnya program PSR melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), petani sawit di Papua Barat baru berhasil memperoleh dana pada 2019 dan 2020.
Semangat kami Petani semakin bertambah katika PSR Perdana ini dihadiri perwakilan pemerintah pusat dan daerah. Antara lain Hermus Indou (Bupati Manokwari), Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, Staf Khusus Wakil Presiden RI, KH. Imam Aziz, Tenaga Ahli Utama KSP RI Mayjen TNI (Purn) Erro Kusnara,SIP, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Pemprov Papua Barat, Melkias Werinussa, Asisten Staf Khusus Wapres, Dr.Tri Chandra, Staf Khusus Menteri Pertanian RI, Syaiful Bahri,SH.MH, Ketua Umum DPP APKASINDO, Dr (c) Ir. Gulat ME Manurung,MP, CAPO dan Sekjen DPP APKASINDO, Rino Afrino, ST.,MM.
KH. Imam Aziz menyambut baik kegiatan PSR di Manokwari sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas kebun dan kesejahteraan petani.
Setelah acara penanaman perdana PSR, petani Papua Barat memperoleh pengetahuan teknis melalui kegiatan FGD Kemitraan yang dilaksanakan pada 29-30 Maret 2021 di Swissbell Hotel, Manokwari.
Kegiatan ini akan diikuti oleh 50 orang Petani Kelapa Sawit se-Papua Barat. Suksesnya FGD Kemitraan tidak terlepas dari peranan swasta dan pemerintah daerah dengan harapan terjalinnya harmonisasi yang baik antar pelaku industri sawit di Papua Barat.
FGD ini didukung penuh oleh BPDPKS Badan Pengelola Dana, serta narasumber dari berbagai stakeholder seperti Dinas Perkebunan Provinsi dan Kabupaten Manokewari, Dirjenbun, PT Damimas Sejahtera, PT Graha Map Indonesia dan ANJ Grup.
Di workshop FGD muncul kesimpulan supaya PSR harus segera diikuti oleh pendirian pabrik sawit petani. Hal ini nampak saat sesi tanya jawab, hampir semua peserta FGD mengusulkan PKS bahkan Bupati Manokwari sudah menyiapkan lokasi PKS seluas 20 hektar. Lokasi pabrik berada persis di hamparan 12 ribu ha perkebunan sawit rakyat yang sedang proses PSR.