JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Breakthrough Energy Ventures,sebuah perusahaan yang dipimpin Bill Gates, mengembangkan riset untuk menghasilkan minyak sawit sintetis. Minyak sawit buatan ini dihasilkan dari proses olahan limbah makanan dan produk samping industri (byproduct industry).
Untuk riset ini, dana yang disiapkan mencapai US$ 20 juta. Investasi ini diberikan kepada C16 Biosciences , perusahaan startup di New York sebagaimana dilansir dari laman Bloomberg. C16 memanfaatkan mikroba untuk mengubah limbah makanan dan produk samping industri menjadi minyak sawit sintetis, yang diklaim dapat menggantikan versi turunan tanaman.
Teknologi ini memanfaatkan celah kekurangan dari minyak sawit. Terutama isu keberlanjutan dan lingkungan. Karena, minyak sawit sintetik diklaim tidak berasal dari kegiatan deforestasi, merusak habitat hewan, dan menjaga ekosistem.
Pasar minyak sawit dinilai sangat menggiurkan mencapai US$ 93 miliar pada tahun ini. Apalagi sekarang ini, pemakaian minyak sawit ditemukan di 50% produk konsumen.
Alasan Bill Gates berinvestasi dalam teknologi ini untuk menekan emisi karbon. Penyandang dana riset ini antara lain Jeff Bezos,pendiri Amazon, Bos Virgin Group Richard Branson dan Michael Bloomberg.
Perusahaan seperti C16 mengembangkan mikroba untuk menghasilkan sawit karena minyak sawit berkelanjutan tersedia di pasaran saat ini, tetapi produksinya kecil dan tidak murah. Itu sebabnya startup mereka mengembangkan riset yang berbeda.
C16 mengkalkulasi dapat menghasilkan sekitar 10 kg minyak sawit sintetik setiap minggu, yang rencananya akan ditingkatkan hingga 1.000 kilogram. Tujuannya dapat memasok bisnis besar mulai dari perusahaan kosmetik dan kemudian industri makanan.