JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Produksi Biofuel telah menjadi faktor kunci dibalik peningkatan permintaan komoditas pangan selama sepuluh tahun belakangan. Hal tersebut didasarkan dari laporan terbaru dari Bank Dunia berjudul Commodity Markets Outlook Report yang menjelaskan soal harga pangan dan energi.
Harga minyak dunia disebutkan dalam laporan tersebut telah menurun sebanyak 45 persen pada 2015 dan diprediksi akan terus menurun sekitar 16 persen pada 2016. Melihat sifat energi alternatif yang berasal dari sektor agrikultur, harga energi yang lebih rendah akan membantu mengurangi biaya produksi komoditas pangan.
Harga minyak dunia yang rendah ini yang kemudian mendorong insentif komersial dan beragam kebijakan untuk mendukung penggunan biofuel. Penggunaan biofuel sendiri secara tidak langsung turut mengurangi ketergantungan terhadap impor minyak mentah.
“Diversifikasi fungsi dari beberapa komoditas pangan sebagai penghasil biofuel menjadi pendorong penting permintaan komoditas pangan global. Selama sepelluh tahun terakhir biofuel menjadi sumber terbesar meningkatnya permintaan palawija, dan minyak sayur,” jelas laporan tersebut. (Anggar)