JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Asian Agri menyerahkan secara simbolis premi minyak sawit berkelanjutan kepada 12 ketua Koperasi Unit Desa (KUD) yang menaungi petani plasma mitra Asian Agri. Premi ini berasal dari penjualan minyak sawit bersertifikat RSPO dan ISCC.
Hadir dalam penyerahan Pembagian Premi Minyak Sawit Berkelanjutan Untuk Petani di Gedung Kementerian Koperasi dan UKM pada Selasa (10 April 2018) antara lain Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Ir. Agus Muharam, M.SP, Dirjen Perkebunan, Bambang, Fadhil Hasan, Corporate Affairs Director Asian Agri, dan Azis Hidayat, Ketua Sekretariat Komisi ISPO.
“Jumlah premi yang kami berikan sebesar Rp 3,69 miliar. Premi ini berasal dari penjualan minyak sawit bersertifikat RSPO dan ISCC,”ujar Fadhil Hasan, Corporate Affairs Director Asian Agri.
Lebih lengkapnya dana premi selama tahun penjualan 2016 sebesar Rp 3.690.062.357, dibagikan kepada 72 KUD mitra Asian Agri yang menaungi 30.000 petani plasma di Provinsi Riau dan Jambi.
Fadhil Hasan menjelaskan pembagian premi telah dimulai semenjak tahun 2014 yang diadakan setiap tahun oleh Asian Agri. Untuk tahun ini, premi yang diberikan dalam bentuk bantuan infrastruktur sesuai pengajuan masing-masing KUD.
“Infrastruktur berupa jalan desa dan sarana umum lainnya. Harapan kami premi yang diberikan akan bertambah lebih besar lagi untuk tahun berikutnya,” ujar Fadhil.
Ir. Agus Muharam, M.SP mengakui Keberadaan kelapa sawit di Indonesia mendukung peningkatan pendapatan masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang dekat dengan perkebunan kelapa sawit. Industri kelapa sawit mendukung usaha pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya pedesaan dan di sekitar perkebunan kelapa sawit. Hal ini juga turut mendukung poin ke-3 dari Nawa Cita Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo perihal membangun Indonesia dari desa, yang juga menjadi fokus kami melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
“Penyerahan Premi Minyak Sawit Berkelanjutan merupakan contoh yang baik dari hubungan kemitraan antara perusahaan dengan mitranya, dimana dalam hal ini diterapkan oleh Asian Agri kepada para petani binaan,” ujar Agus.
Bambang, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI, mengapresiasi komitmen Asian Agri yang menunjukkan pemberian insentif dari pasar global dikembalikan kepada petani. “Komitmen ini harus menjadi teladan bagi perusahaan lain,”paparnya.
Pawito Saring, petani plasma binaan Asian Agri yang turut hadir pada acara tersebut menjelaskan kemitraan bersama Asian Agri menjadi jawaban atas permasalahannya pada awal menjadi petani. Kemitraan kami dengan Asian Agri dari awal tidak hanya sebatas pada mengarahkan, namun juga memberikan pendampingan dan pembinaan untuk mempraktikan pengelolaan sawit yang baik dan benar.
“Kami difasilitasi dan dipacu untuk mengembangkan kemampuan dan wawasan mengenai praktik-praktik pengelolaan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan melalui berbagai pelatihan dan fasilitas yang diberikan. Hasilnya, kini kami berhasil mendapatkan sertifikasi dan premi ini adalah salah satu manfaat yang kami rasakan sangat menguntungkan bagi kami dan koperasi dimana kami bernaung,” ujar Saring