JAKARTA, SAWIT INDONESIA – PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA), wilayah 8B melalui anak usahanya PT Lestari Gemilang Intisawit (PT LGI) bermitra dengan koperasi plasma Kayong Sekayok untuk penanaman perdana bibit pohon kelengkeng. Penanaman ini merupakan salah satu program pertanian terpadu CSR BGA Wilayah 8B kepada beberapa koperasi plasma di beberapa desa di Kec. Nanga Tayap, Kab. Ketapang-Kalbar.
“Program ini diharapkan kedepannya menjadi alternative income bagi masyarakat sekitar. Selain penghasilan utamanya seperti menjadi karyawan diperusahaan, guru, atau pekerjaan lainnya,” tutur Director of Sustainability and Compliance Hadi Fauzan dalam rilis yang diterima redaksi, Senin (26 Maret 2018).
Hadir dalam penanaman perdana ini antara lain Director of Sustainability and Compliance Hadi Fauzan, CSR Dept Head Agus Wiastono, Area Controller Sesri Hendra Wandi, beserta perwakilan camat, Danramil dan Kapolsek Nanga Tayap serta perwakilan Kepala Desa se-Kayong Sekayok.
BGA bermitra dengan Koperasi Kayong Sekayok yang meliputi masyarakat desa Kayong Sekayok seperti desa Tajok Kayong, Kayong Tuhe, Betenung, Kayong Hulu dan Desa Kayong Utara. Lewa kemitraan ini, masing–masing desa akan mendapatkan bantuan bibit klengkeng, pupuk, pembukaan lahan dan pelatihan serta pengawasan untuk luasan lahan seluas 1 (satu) hektar sebagai percontohan masing-masing Desa.
Rusnadi, Kepala Desa Betenung sebagai salah satu perwakilan Kepala Desa yang hadir pada acara tersebut, menyatakan harapannya agar Kecamatan Nanga Tayap bisa menjadi salah satu penghasil buah klengkeng terbesar di Kalimantan Barat seperti jeruk Pontianak atau buah langsat yang lebih dulu terkenal.
Harapan serupa datang dari Sumarlin, Ketua Koperasi Kebun Plasma Kayong Sekayok menyampaikan terima kasih kepada PT BGA Wilayah 8B yang telah berpartisipasi dengan Koperasi Kayong Sekayok yang telah memberikan bantuan buat pengembangan di bidang usaha tani seperti buah–buahan dan budi daya ikan air tawar.
Pertanian budidaya tanaman buah dianggap representatif untuk program CSR bagi masyarakat sekitar wilayah 8B karena masih mempunyai potensi lahan sebagai tempat pengembangan, dekat dengan akses jalan trans Kalimantan. Dengan program ini akan memberikan prospek yang bagus ke depannya sebagai tempat pemasarannya lantaran pasokan buah datang dari luar wilayah bahkan dari pulau Jawa.
Hadi menjelaskan dengan program CSR ini akan terus mengembangkan program supaya kedepannya dapat menciptakan atau memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitarnya di bidang peternakan, perikanan maupun perkebunan.