Penggunaan Kembli Air Kondensat
Efisiensi sumber daya air dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu: pertama, dengan meminimalkan adanya kebocoran – kebocoran air dan uap (steam) dalam proses pengolahan kelapa sawit; kedua, dapat dilakukan dengan pemanfaatan sumber daya air diantaranya adalah penggunaan kembali air kondensat dari proses rebusan.
Air kondensat dapat digunakan kembali sebagai air proses pengolahan TBS menjadi CPO. Air kondensat yang terkumpul pada kolam fat pit di pabrik masih mengandung minyak sehingga apabila digunakan kembali sebagai air proses diharapkan sebagian minyak dapat terambil. Sealin itu, pengunaan air kondensat sebagai upaya resirkulasi mengurangi pemakaian air proses.
Aplikasi mengunakan kembali air kondensat disalah satu pabrik CPO menunjukan bahwa terjadi penghematan air sebanyak 0,1m3/tonTBS dan mengurangi minyak terbuang.
Pemanfaatan Tandan Kosong Sebagai Pupuk Organik
Dalam proses pengelolaan TBS menjadi CPO, tandan kosong atau tankos merupakan limbah padat dengan persentase rata-rata sebanyak 19-21%. Tankos sebagai sumber bahan organik yang kaya unsur hara yang diaplikasikan sebagai pupuk organik berfungsi untuk:
- Meningkatkan kapasitas tukar ion.
- Mempertahankan kelembaban tanah.
- Meningkatkan efeksifitas pemupukan dan sumber hara tambahan, terutama kalium.
- Mengurangi evaporasi tanah.
- Memperbaiki struktur tanah.
- Mengurangi pertumbuhan gulma.
Tankos dimanfaatkan sebagai pupuk organik dan pupuk kompos pada tanaman sawit. Cara perlakuaanya adalah dengan menebarkannya pada gawangan tanaman kelapa sawit setebal satu lapis. Tankos akan mengalami degradasi/pembusukan selama kurang lebih 6 bulan.
Aplikasi tankos secara langsung mampu mengurangi pengunaan pupuk urea dan TSP, karena tankos mengandung unsur N, P, K dan Mg. Aplikasi tankos harus dilakukan dengan cermat, tumpukan tidak boleh terlalu tinggi untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang tidak dikendaki, dosis aplikasi tankos antara 30-40 ton/ha.
Sumber : Green Palm Oil Industries, GAPKI 2012