JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Dalam menjalankan usaha pencegahan kebakaran lahan dan kebun, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Wilayah Riau mengadakan kegiatan sosialisasi pembentukan Desa Tanggap Api bagi seluruh perusahaan perkebunan yang ada di Riau, khususnya yang telah tergabung ke dalam GAPKI Riau.
Hadir pada kegiatan tersebut adalah 70 peserta yang terdiri dari perwakilan perusahaan perkebunan yang membidangi pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
Plt. Ketua GAPKI Riau, Saut Sihombing saat ditemui usai acara menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata para pengusaha perkebunan yang tergabung ke dalam GAPKI Riau untuk menjaga lingkungan hidup dari potensi kebakaran. Salah satu program yang sedang digalakkan oleh GAPKI Riau adalah pembentukan Desa Tanggap Api (DTA). DTA ini akan terdiri dari desa-desa yang berpotensi terjadinya kebakaran lahan.
“GAPKI Riau sekarang ini sedang menginisiasi pembentukan Desa Tanggap Api. Jadi perusahaan perkebunan akan melakukan pembinaan seluruh desa yang berada di wilayah sekitar perusahaan. Dengan adanya Desa Tanggap Api ini, diharapkan kesadaran masyarakat untuk mencegah terjadinya kebakaran semakin semakin meningkat,”ujar Saut di Hotel Grand Elit Pekanbaru, Senin (13/6) dalam siaran persnya.
Saut menjelaskan dengan pembentukan DTA ini, Anggota GAPKI Riau juga mengadakan berbagai usaha pencegahan kebakaran lahan seperti pembentukan dan pembinaan Masyarakat Peduli Api (MPA), pelatihan karyawan perusahaan dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hingga memastikan perusahaan memiliki alat kelengkapan pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang sesuai dengan standar perusahaan.
“Perusahaan perkebunan sangat serius dalam menyikapi persoalan ini. Setiap waktu kita selalu berkoordinasi tentang masalah kebakaran ini. Evaluasi dan perencanaan selalu kita lakukan dalam usaha pencegahan kebakaran ini”sambung Saut.
Dalam kegiatan sosialisasi Desa Tanggap Api, GAPKI Riau menghadirkan dua pembicara yaitu Rivai, PT Asian Agri yang menyampaikan materi program Desa Tanggap Api oleh Asian Agri. Suparyo , PT. Sari Lembah Subur (Astra Grup) yang menyampaikan materi strategi Antisipasi kebakaran lahan dan hutan.
Rivai, menuturkan telah membina 8 desa di Kabupaten Pelalawan sebagai desa tanggap api. PT. Asian Agri melakukan pembinaan kepada aparatur dan perangkat desa dan juga tim yang ditunjuk oleh pemerintahan desa. Salah satu yang menarik yang diberikan oleh PT. Asian Agri adalah, memberikan bantuan (reward) sebanyak Rp. 100 juta kepada desa yang berhasil mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Suparyo menyebutkan bahwa pentingnya koordinasi yang menyeluruh antara pemerintah, swasta dan masyarakat.
“PT. SLS terus menjaga koordinasi yang baik dengan perangkat kecamatan/desa, Danramil, Polsek, dan masyarakat. Agar masing-masing pihak mengetahui tupoksi pihak lain dan saling bertanggung jawab dengan tupoksi masing-masing”ulas Suparyo. (Redaksi)