Yogyakarta, SAWIT INDONESIA – Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta – STIPER, perguruan tinggi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Kader Perkebunan Yogyakarta (YPKPY), kembali dipercaya untuk menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Ditjen Perkebunan – Kementerian Pertanian. Untuk penyelenggaraan Pendidikan Vokasi program Diploma I tahun akademik 2024 – 2025 dan pelatihan petani kelapa sawit.
Hal itu disampaikan oleh Direktur AKPY STIPER, Dr. Sri Gunawan, SP, MP, IPU, saat memberikan sambutan pada kegiatan Buka Bersama, yang dihadiri 438 mahasiswa, tenaga pendidik, perwakilan Yayasan (YPKPY), dan tokoh lingkungan setempat (RT dan Dukuh), yang diadakan di kampus AKPY STIPER, Sleman – Yogyakarta, pada Rabu (20 Maret 2024).
Diungkapkan Dr. Sri Gunawan, pihaknya bersyukur masih dipercaya oleh BPDPKS dan Ditjen Perkebunan dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, bagian dari program pengembangan sumberdaya manusia perkebunan kelapa sawit (Pengembangan SDM PKS).
“Untuk Pendidikan (Beasiswa Sawit), kami masih dipercaya untuk menyelenggarakan Pendidikan vokasi program Diploma I di tahun mendatang (akademik 2024 – 2025), dengan kuota (jumlah) akan ditingkatkan dibanding tahun lalu. Selain itu, untuk Pelatihan petani kelapa sawit jumlah pesertanya juga ditambah, kurang lebih 996 peserta dari petani kelapa sawit yang ada di provinsi sentra-sentra kelapa sawit, yang akan diadakan selama tiga bulan, di tahun ini,” ungkapnya.
“Tidak lupa, kami sampaikan terima kasih atas kerjasama dan kerja cerdas dari tenaga pendidik, para alumni dan mahasiswa, sehingga AKPY STIPER masih dipercaya oleh mitra (perusahaan), dan support dari yayasan (YPKPY). Kesuksesan inilah yang menjadi faktor BPDPKS masih memberikan kepercayaan kepada AKPY STIPER untuk menyelenggarakan pendidikan vokasi Diploma I dan pelatihan. Dengan jumlah yang terus ditingkatkan setiap tahunnya,” tambah Dr. Sri Gunawan.
Diketahui, AKPY STIPER merupakan salah satu perguruan tinggi yang sejak 2016 menyelenggarakan Pendidikan vokasi Beasiswa Sawit BPDPKS, bagian dari skema dalam meningkatkan dan mengembangkan SDM PKS, program dari BPDPKS dan Ditjen Perkebunan.
Melalui program pengembangan SDM PKS, diyakini SDM mempunyai peran penting dan strategis dalam sistem produksi kelapa sawit. Pengembangan SDM ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja saja, tetapi harus mampu menghadapi tantangan dan berperan aktif dalam menciptakan sistem industri kelapa sawit yang sustainable.
Penyiapan SDM menjadi bagian penting dalam meningkatkan kinerja perkebunan kelapa sawit. Namun, upaya ini memerlukan keterlibatan semua stakeholder, seperti perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lain, perusahaan perkebunan, dan pusat penelitian.
Program pengembangan SDM merupakan salah satu upaya BPDPKS untuk mempersiapkan SDM sistem industri kelapa sawit, terutama untuk sektor hulu dan pabrik kelapa sawit, dengan prioritas perkebunan rakyat.
“Adapun maksud dan tujuan penyelenggaraan program pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit yaitu (1) Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, profesionalisme, kemandirian, dan berdaya saing, dan (2), Meningkatkan kemampuan teknis, manajerial, dan kewirausahaan,” kata Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman, dikutip dari laman resmi bpdp.or.id.