JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) merilis mencatat lesunya perdagangan ekspor produk sawit Indonesia sepanjang Maret 2023 di negara pembeli tradisional. Tetapi, ada empat negara uang yang menunjukkan tren positif permintaan.
Berdasarkan catatan GAPKI, ada empat negara yang meningkatkan pembelian sawit dari Indonesia yaitu Amerika Serikat, Italia, Pakistan, dan Rusia.
“Kenaikan ekspor terjadi tujuan Amerika Serikat (AS), Spanyol, Italia, Rusia dan Pakistan. Tetapi permintaan negara lain mengalam penurunan antara lain Tiongkok, India, Bangladesh, Mesir, dan Timur Tengah,” ujar Mukti Sardjono, Direktur Eksekutif GAPKI.
Lalu berapa jumlah kenaikan permintaan Amerika Serikat terhadap produk sawit Indonesia? Merujuk data GAPKI bahwa ekspor sawit Indonesia ke Amerika Serikat naik 49% menjadi 190,1 ribu ton periode Maret dibandingkan Februari sebesar 127,7 ribu ton.
“Kenaikan ini ditopang adanya permintaan yang sebagian besar untuk penggunaan biodiesel,” ujar Mukti Sardjono, Direktur Eksekutif GAPKI.
Sementara itu, permintaan sawit Indonesia di Pakistan naik menjadi 136 ribu ton dari sebelumnya 108,4 ribu ton.
Ekspor sawit Indonesia ke Italia juga meningkat menjadi 93,4 ribu ton dari sebelumnya 54 ribu ton.
Secara nasional, ekspor produk sawit justru turun dari 2,912 juta ton pada Februari menjadi 2,641 juta ton pada Maret. Penurunan ekspor sawit menyebabkan nilai ekspor turun dari US$2,687 miliar pada Februari menjadi US$2,259 miliar pada Maret.