JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, melantik Andi Nur Alamsyah sebagai Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI di Auditorium Gedung F, Kementerian Pertanian, Jumat (1 Juli 2022).
Dalam sambutannya, Syahrul Yasin Limpo, meminta Andi Nur Alamsyah dapat bekerja cepat karena sektor perkebunan sangat strategis bagi perekonomian Indonesia.
“Sektor perkebunan bermanfaat bagi penyerapan devisa, sumber utama pangan, dan penyerapan tenaga kerja di pedesaan, pengentasan kemiskinan serta kontribusi bagi lingkungan sumber daya alam,” kata Syahrul.
Kepada Andi Nur Alamsyah, Menteri berpesan bekerja lebih kuat dan memitigasi resiko serta menghadirkan negara di sektor pertanian.
“Jangan berpikir kau dapat apa. Karena ini (jabatan) merupakan ibadah. Selamat bekerja semuanya,” pungkas Syahrul Yasin Limpo.
Sebelum menjabat Dirjen Perkebunan, Andi Nur Alamsyah menjabat Direktur Alsintan Ditjen PSP Kementerian Pertanian RI.
Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala BBP Mektan sejak tanggal 10 Oktober 2016, dan kemudian dilantik Mentan Andi Amran Sulaiman menjadi Direktur Alsintan pada tanggal 12 November 2018.
Pria kelahiran Pinrang, Sulawesi Selatan, 1 Februari 1975 ini tercatat sebagai eselon dua termuda di Kementan. Andi juga pernah menjabat kepala Bidang Program dan Evaluasi di Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Litbang Pertanian.
Selain jabatan struktural, Andi menjadi fungsional peneliti Madya. Jebolan S-2 Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) ini sekarang sedang melanjutkan studi doktoralnya (S-3) di Teknik Kimia, Universitas Padjajaran, Bandung.
Andi Nur Alamsyah ternyata bisa juga disapa sebagai “Pak Lurah”. Maklum, istrinya, Rena Dafrina, saat ini masih menjadi Lurah Sempur, Bogor.
Pria berbadan subur ini sangat memahami Alsintan dan mekanisasi pertanian. Apalagi mengenai rencana pengembangan lahan rawa lebak dan pasang surut seluas 500.000 ha. Pengembangan lahan ini full mekanisasi dengan korporasi.