JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Kementerian Pertanian RI melalui Ditjen Perkebunan telah memastikan 123 ribu hektare lahan sawit yang siap diremajakan sesuai persyaratan.
“Mudah-mudahan, lahan 123 ribu hektare ini dalam dua minggu ke depan, sekitar 80% dalam proses memasuki rekomendasi teknis,” ujar Andi Nur Alamsyah, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI, di Jakarta, Selasa (16 Mei 2023).
Lahan yang siap diremajakan tadi berada di 8 provinsi sentra perkebunan sawit, antara lain Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.
Dikatakan Andi, ada jalur kemitraan PSR antara inti dan plasma sekitar 100 ribu hektare.”Ini juga berjalan bersama. BPDPKS telah sudah selesai melakukan pengadaan vendornya yang menggunakan Sucofindo untuk melakukan cek di lapangan,” tambah Andi.
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan secara khusus memberikan apresiasi kepada Direktur Jenderal Perkebunan atas ide dan gagasan dalam rangka mengakselerasi program PSR melalui pembentukan Tim Gugus Tugas Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun yang diharapkan dapat mendorong akselerasi capaian program PSR sekaligus membantu mengurai permasalahan dan kendala di daerah baik dalam pengusulan maupun dalam pelaksanaan program PSR.
“Saya melihat ini signal positif dalam pencapaian program PSR.Oleh karena itu, hari ini secara khusus saya mengajak semua pihak yang terlibat dalam program peremajaan sawit rakyat, khususnya pekebun sawit program PSR seluruh Indonesia menjadikan hari ini sebagai momentum perbaikan Tata kelola perkebunan sawit rakyat secara berkelanjutan melalui program PSR sebagai wujud komitmen bersama meningkatkan produktivitas kebun rakyat yang pada akhirnya memberikan peningkatan kesejahteraan pekebun sawit,” pungkas Syahrul Yasin Limpo.