JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Kegiatan lari maraton di perkebunan sawit untuk pertama kalinya berlangsung di Indonesia yaitu Indonesia Oil Palm Marathon 2019 di Desa Martebing, Kecamatan Bangun Bandar, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Melalui kegiatan ini, Indonesia dapat mempromosikan praktik sawit berkelanjutan melalui olahraga.
“Indonesia Palm Oil Marathon 2019 menjadi sarana ingin mempromosikan perkebunan kelapa sawit dan industri turunannya. Akan kami tunjukkan praktik sistem berkelanjutan (sustainable) dan kebun sawit yang telah ditanami sejak 100 tahun lalu,” jelas Kacuk Sumarto, Ketua Organizing Comitte Indonesia Oil Palm Marathon 2019 di Medan, Kamis (10 Oktober 2019).
Indonesia Palm Oil Marathon digagas oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Sumut, Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dan Gerakan Indonesia Bersih yang digagas Kemenko Maritim.
Sampai Kamis ini, jumlah peserta yang mendaftar mencapai 2.127 orang. Dari jumlah tadi, ada 26 peserta diantaranya merupakan peserta asing yang berasal dari berbagai negara seperti, Kenya, Jepang, Singapura, Inggris dan Jerman.
Hadir dalam jumpa pers tersebut antara lain Mustafa Daulay (GIMNI), Timbas Prasad Ginting (Sekretaris Gapki Sumut), John Irwansyah Siregar (Ketua Gapki Bengkulu), dan Darma Sucipto.(Gapki Sumut).
Kacuk mengharapkan masyarakat Indonesia maupun dunia bisa memahami bahwa kelapa sawit tidak merusak lingkungan sebagaimana tudingan-tudingan negatif yang selama ini disematkan kepada sawit Indonesia.
Ada empat kategori yang diperlombakan yakni full marathon, half marathon, 10 K, dan 5K. Untuk kategori jarak 5 kilometer (5K), pendaftaran sudah tutup. “Peserta asing ikut kategori full marathon dan half marathon. Sementara untuk yang 5K sudah diketahui yang daftar sampai hari Rabu sebanyak 1.296 peserta. Total hadiah yang diperebutkan adalah Rp 264 juta,” papar Kacuk.
Pembukaan Indonesia Oil Palm Marathon 2019 dilakukan oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BPDPKS Dono Boestami, dan Gubsu Edy Rahmayadi.
Rute maraton melintasi kawasan perkebunan milik PT Socfindo dan PTPN III. Masing-masing peserta juga akan mendapatkan racepack berisi jersey, BIB (nomor dada) dan voucher makanan.
Tidak hanya maraton, kegiatan dimeriahkan Festival Gorengan Nusantara (menggunakan minyak sawit) oleh 40 UKM binaan Socfindo dan Pemkab Serdang Bedagai, hiburan serta reuni para pelaku sawit.