JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Program beasiswa Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) terus berjalan untuk mendukung sumber daya manusia di industri sawit. Tahun ini, ada 655 peserta secara resmi dinyatakan lulus sebagai penerima beasisw. Hasil pengumuman Seleksi Nasional Beasiswa Sawit Indonesia 2020 dapat dilihat pada website www.alpensi.ac.id, pada Senin (7 September 2020).
Bagi peserta yang lulus selanjutnya dapat melakukan daftar ulang di Perguruan tinggi yang menerima. Kemudian, akan segera ditetapkan sebagai mahasiswa penerima beasiswa BPDP KS melalui Surat Keputusan Direktur Utama BPDP KS.
Dari jumlah peserta yang dinyatakan lulus akan dialokasikan sebagai beasiswa D1 sebanyak 250 mahasiswa, beasiswa D3 sebanyak 290 mahasiswa, dan beasiswa D4 sebanyak 115 mahasiswa. Hal ini, didasarkan pada kuota pendanaan pendidikan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit untuk tahun 2020 yang telah disepekati Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian.
Seperti diketahui, Beasiswa sawit Indonesia merupakan salah satu program pendanaan untuk pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit oleh BPDP KS. Bagian dari pengembangan SDM Kelapa Sawit sesuai dengan amanat Peraturan Presiden No 61 tahun 2015 tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit dan perubahannya melalui Peraturan Presiden No 66 Tahun 2018.
Program pendidikan Beasiswa Sawit Indonesia bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, profesionalisme, daya saing dan kemampuan teknis serta manajerial dan kewirausahaan guna mendukung peningkatan produktivitas dan keberlanjutan perkebunan kelapa sawit Indonesia.
Program beasiswa sawit dari BPDP KS yang telah berlangsung sejak 2016, salah satu syarat utamanya yaitu putra putri pekebun/buruh sawit. Hingga 2019, jumlah mahasiswa penerima beasiswa Sawit Indonesia sebanyak 1.950 mahasiwa, terdiri dari 1.200 mahasiswa D1, 630 mahasiswa jenjang D3 dan 120 mahasiswa jenjang D4.
Dalam pelaksanaan program beasiswa tahun 2020, BPDP KS menetapkan 6 lembaga pendidikan sebagai penyelenggara Beasiswa Kelapa Sawit tahun 2020 yaitu AKPY Yogyakarta, Politeknik LPP Yogyakarta, Politeknik CWE Bekasi. ITSB Bekasi, Politeknik Kampar dan STIPAP Medan.
Untuk pelaksanaan seleksi mahasiswa, BPDP KS menunjuk Asosiasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kelapa Sawit Indonesia (ALPENSI) sebagai pelaksana Seleksi Nasional Beasiswa Sawit Indonesia 2020 BPDP KS untuk menyeleksi mahasiswa yang akan masuk ke masing-masing Lembaga Pendidikan.
Untuk memperlancar proses SNBSI 2020, di masa pandemi Covid-19, ALPENSI menyiapkan perangkat recruitment secara online, mulai dari sosialisasi, pendaftaran sampai dengan seleksi dan wawancara dan pengumuman sejak 22 Juni hingga 7 September 2020.
Untuk menjangkau wilayah terpencil maka ALPENSI melakukan sosialisasi melalui baliho, media cetak, media elektronik/televisi/radio serta media sosial dan surat kepada asosiasi terkait serta Pemerintah Daerah yang terkait dengan sawit.
Sebagai informasi, SNBSI 2020 terdapat 3.387 peserta memasukkan berkas secara online, lebih tinggi dari target awal BPDP KS sekitar 2.000 peserta. Dengan sebaran asal calon peserta di dominasi dari wilayah Sumatera Utara 25% dan RIau 25%, sedangkan sebaran lainnya adalah Sumatera Selatan 9%, Jambi 8%, Sumatera Barat 5% dan Aceh 5%, Bengkulu 4%, Kalimantan Barat 4%, Lampung 3%, Sulawesi 3%, Kepulauan Bangka Belitung 2%, Kalimantan Tengah 2%, Kalimantan Timur 2% dan 3% lainnya tersebar dari beberapa wilayah di Indonesia seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, D.I.Yogyakarta, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, DKI Jakarta, Papua dan Papua Barat, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Riau dan Banten.
Untuk memudahkan peserta pada pelaksanaan SNBSI 2020 secara online, calon peserta yang lulus adminitrasi diberikan bantuan pulsa atau paket data internet untuk melaksanakan tes seleksi dan wawancara secara online.
Adapun, materi test online antara lain Tes Pengetahuan Akademik (TPA), Tes Pengetahuan Sawit (TPS) dan Tes Psikologi. Kriteria penilaian kelulusan peserta sudah disepakati para pihak dengan mempertimbangkan pilihan peserta akan program studi, capaian hasil tes wawancara online, kearifan lokal dan keterwakilan dari wilayah-wilayah penghasil kelapa sawit di Indonesia.