JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Penyerapan biodiesel di dalam negeri pada tahun ini diperkirakan turun akibat rendahnya harga minyak bumi. Bayu Krisnamurthi, Direktur Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit, menyebutkan total keseluruhan serapan biodiesel di tanah air diperkirakan 825 ribu Kl.
Jumlah ini lebih rendah dari tahun 2014 yang mencapai 1,6 juta Kl. “Tahun lalu, harga minyak masih tinggi. Selain itu ditopang masih ada subsidi untuk biodiesel,” kata Bayu dalam jumpa pers akhir tahun di Jakarta pada Senin (14/12).
Sementara itu, kebijakan subsidi biodiesel yang ditanggung dana pungutan CPO baru berjalan efektif Agustus. Sehingga penyerapan biodiesel domestik belum terlalu optimal.
Dari total konsumsi biodiesel sebanyak 825 ribu Kl terdiri dari konsumsi biodiesel dari Januari sampai Agustus 2015 berjumlah 400 ribu Kl termasuk biodiesel subsidi dan non subsidi yang ditanggung CPO Fund. Dari September hingga Desember, penyerapan biodiesel bersubsidi (PSO) berjumlah 375 ribu Kl dan penyerapan biodiesel non subsidi dari September- Desember 2015 berjumlah 50 ribu Kl.
Per 11 Desember, biodiesel bersubsidi yang sudah disalurkan 303 ribu Kl termasuk program dukungan dana sawit. Sampai akhir Desember akan disalurkan 72 ribu Kl, sehingga total mencapai 375 ribu Kl.
Selanjutnya, BPDP telah membayarkan Rp 113 miliar dana untuk program biodiesel, akan segera dibayarkan Rp 105 miliar dan proses verifikasi transaksi biodiesel Rp 246 miliar.