JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Pemerintah membuat uji coba kereta api berbahan bakar biodiesel campuran 20% atau B-20. Ujicoba lokomotif ini berlangsung di Balaiyasa Lahat, Sumatera Selatan, kemarin.
“Ujicoba penggunaan biodiesel di kereta api bertujuan mengurangi polusi udara di Indonesia,” ujar Rida Mulyana, Direktur Jenderal Energi Baru terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Minggu (11 Februari 2018) seperti dilansir Antara.
Menurut Rida, pencemaran udara terus bertambah akibat kendaraan dan polusi lingkungan lainnya. Jadi kami mencari solusi antara lain lokomotif kereta api akan menggunakan biodiesel.
Penggunaan B20 bertujuan memanfaatkan potensi sawit yang ada di Indonesia. Apalagi Indonesia masih tergantung dengan negara luar sehingga potensi yang ada harus dimanfaatkan secara maksimal.
Rida menyebutkan uji coba dilaksanakan selama enam bulan yang diharapkan hasilnya nanti bermanfaat bagi kereta api dan perekonomian Indonesia.
Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam Dadan Kusdiana mengatakan, penggunaan biodiesel ini bertujuan untuk efisien berbagai bidang terutama bidang ekonomi. Oleh karena itu uji coba B20 itu berbagai tolok ukur dilakukan seperti kehematan bahan bakar termasuk anggaran.
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan, pihaknya menyambut baik atas uji coba tersebut. Pihaknya menyiapkan empat lokomotif dalam uji coba biodiesel rendah emisi tersebut. “Yang jelas bahan bakar tersebut ramah lingkungan sehingga perlu dimaksimalkan,” ujar dia.
Uji coba juga dihadiri Corporate Deputy Derektor Logistik PT KAI Anggoro Triwibowo, utusan Pertamina, Lipi dan unsur terkait lainnya.