• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Kamis, 2 Februari 2023
Trending
  • DLHK Riau Minta Perusahaan Siaga Karhutla
  • Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat
  • Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional
  • GAPKI Bermanfaat Untuk Semua
  • Kapasitas Terpasang Pembangkit EBT 2022 Lebihi Target
  • Akibat Banjir Panen TBS Tertunda
  • Gunakan BSF, Korindo Fasilitasi Pengolahan Limbah Organik Pertama di Indonesia
  • Era Baru BBN, Indonesia Siap Implementasikan B35
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Tuduhan COP Diragukan: Tidak Ditemukan Orangutan di Kebun Sawit Anugerah Energitama
Berita Terbaru

Tuduhan COP Diragukan: Tidak Ditemukan Orangutan di Kebun Sawit Anugerah Energitama

By RedaksiMaret 31, 20163 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Kampanye tendensius digulirkan Centre for Orangutan Protection (COP) kepada PT Anugerah Energitama, perusahaan sawit yang berlokasi di Kalimantat Timur. Tanpa diperkuat fakta dan bukti kuat, LSM orangutan ini mengklaim perusahaan sebagai pembunuh orangutan (orangutan killer).

Arif Purwoko, Direktur PT Anugerah Energitama mengaku kaget dengan tuduhan pihaknya menjadi pembunuh orangutan di perkebunan sawit. “Tuduhan mereka sangat tendensius dan berat sebelah. Kami sudah melakukan pengecekan ke lapangan bersama balai konservasi dan pihak COP,” kata Arif kepada SAWIT INDONESIA melalui sambungan telepon.

PT Anugerah Energitama, kata Arif, sudah membuat klarifikasi ke Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim pada tanggal 17 Maret 2016. PT Anugerah Energitama sangat mendukung dilakukannya pengecekan langsung ke lapangan secara bersama-sama antara tim BKSDA Kaltim, COP dan pihak Anugerah Enegritama.

Baca juga :   Pesan Bang GM : Next Pemimpin GAPKI, Saling Menjaga Harus Dilanjutkan

Lebih lanjut kata Arif, perusahaan meminta segera melakukan pengecekan langsung sehingga issue yang dilontarkan oleh COP tidak berlarut-larut yang sangat merugikan Anugerah Energitama.

Dalam proses kunjungan ke lapangan pada 19 Maret – 29 Maret 2016 secara bersama-sama ke titik lokasi yang dituduhkan COP. Tim terdiri dari 9 orang tim BKSDA, 7 orang COP dan pihak Anugerah Energitama.

Menurut Arif, berdasarkan pengecekan dan investigasi langsung ke lapangan bahwa tidak ditemukan perjumpaan langsung satwa orang utan. Bukti lainnya, tim BKSDA juga sudah melihat langsung bahwa PT Anugerah Energitama telah mencadangkan areal konservasi bagi perlindungan tumbuhan dan satwa yang berfungsi sebagai koridor.

Hasil pengecekan lapangan tersebut tertuang dalam laporan resmi BKSDA Kaltim Nomor S. 330/BKSDA-1.4/2016 dan laporan pengecekan lokasi tersebut ditujukan Ke Direktur Konservasi Keanekaragaman Jakarta dengan tembusan pihak COP & PT Anugerah Energitama.

Baca juga :   Sejumlah Harga Komoditas Terpantaustabil di Sulawesi Utara

“Dari pengecekan ke lapangan ternyata tidak ditemukan orangutan dan satwa lain yang mereka (NGO) tuduhkan kepada kami,” ujarnya.

Selain itu, menurutnya, lokasi perkebunan perusahaan tidak sesuai dengan lokasi yang dituduhkan di wilayah administrasi kecamatan Muara Wahau.

Dalam laporannya kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, lembaga swadaya masyarakat itu mengklaim menemukan 13 individu orangutan Kalimantan (Pongo pigmaeus) di kawasan konsesi yang diduga milik Anugerah Energitama.

COP juga mengklaim menemukan berbagai jenis satwa liar langka dan dilindungi, termasuk Owa Abu (Muller’s Bornean gibbon) dan burung rangkong atau Hornbill (Bucerotides sp). Satwa ini mendiami kawasan-kawasan hutan terfragmentasi. Daya dukung kawasan sudah sangat tidak memadai.

Baca juga :   Sikapi Statement Surya Darmadi, Guru Besar IPB: Tidak Benar HGU Terbit, Setelah Sawit Ditanam

Ricky Avenzora, Pengamat Lingkungan Institut Pertanian Bogor, menyebutkan LSM-Lingkungan kerap kali membuat black campaign mengenai kinerja banyak pihak, sedangkan hingga saat ini sesungguhnya tidak ada satu pun kinerja LSM-lingkungan yang dapat dikatakan berhasil secara signifikan dan berkelanjutan.

“Semua kampanye kinerja LSM-lingkungan adalah sangat supervisial, hiperbolis dan hanya tergolong indah,” ujarnya. (Qayuum Amri)

Related posts:

  1. Strategi Besar FGV Pasca Pembelian Saham 37% Eagle High Plantation
  2. Darmin Nasution dan Sri Mulyani Akui Sawit Menjadi Andalan Perekonomian
  3. Wow, Kredit Bank Mandiri Sebesar Rp 50 Triliun Untuk Sawit
  4. 2017, Pangsa Pasar Migor Curah Turun
kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

DLHK Riau Minta Perusahaan Siaga Karhutla

20 menit ago Berita Terbaru

Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat

1 jam ago Berita Terbaru

Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional

2 jam ago Berita Terbaru

Kapasitas Terpasang Pembangkit EBT 2022 Lebihi Target

4 jam ago Berita Terbaru

Akibat Banjir Panen TBS Tertunda

5 jam ago Berita Terbaru

Gunakan BSF, Korindo Fasilitasi Pengolahan Limbah Organik Pertama di Indonesia

5 jam ago Berita Terbaru

Era Baru BBN, Indonesia Siap Implementasikan B35

6 jam ago Berita Terbaru

Gaikindo: Bahan Bakar B35 Sebaiknya Sesuai Standar Emisi Euro 4

7 jam ago Berita Terbaru

BGA Group dan BKSDA Bekerjasama Dalam Pelepasliaran Owa Kalimantan

19 jam ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 135

Redaksi SI3 hari ago1 Min Read
Event
Event

Talkshow Sawit Indonesia Award 2022

Redaksi2 bulan ago1 Min Read
Latest Post

DLHK Riau Minta Perusahaan Siaga Karhutla

20 menit ago

Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat

1 jam ago

Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional

2 jam ago

GAPKI Bermanfaat Untuk Semua

3 jam ago

Kapasitas Terpasang Pembangkit EBT 2022 Lebihi Target

4 jam ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version