Kita harus sadar atas kenyataan ini. Karena itu kita meski membangun pemikiran baru supaya 25 tahun yang akan datang, tidak ada lagi waktu kita untuk duduk membicarakan dan menandatangani MoU soal replanting, tapi replanting sudah berjalan sendiri. Kalau replanting sudah berjalan sendiri, maka kita sudah mampu membangun perkebunan secara inklusif dan juga cerdas (inclusive and smart plantation).
Buku ini adalah bagian dari perjalanan menuju inclusive and smart plantation itu. Oleh karena itu, kepada ananda Abdul Aziz, saya sangat berterimakasih untuk kehadiran buku ini. Saya paham betul menulis itu pekerjaan yang berat dan sulit. Karena itu bulatkan tekad dan menyalahkan semangat untuk bisa dan kuat terus menulis apa yang menjadi patut untuk diulik dan kemudian menjadi sejarah. Selamat!
Jakarta, 6 Juli 2019
Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan, MS
Senerai
Sawit, Dinamika dan Tantangan Masa Depan
Kelapa sawit. Komoditi yang satu ini engak akan pernah ada habisnya untuk diperbincangkan. Sebab dari Tandan Buah Segar (TBS), telah hadar lahan turunan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, tidak hanya di Indonesia, tetapi dunia.
Itulah makanya semakin hari pemerintah semakin serius memberikan perhatian kepada komoditas ini. Tidak hanya tentang bagaimana mengatur tata niaganya, tetapi juga bagaimana membikin kelapa sawit ini menjadi tanaman berkelanjutan yang ramah lingkungan dan sumber energi terbarukan yang mempuni.
Penulis : Abdul Aziz