Pengantar Penulis
Sebenarnya kurang pas kalau kita harus membanding-bandingkan peran penting Kelapa Sawit dan Eucalyptus cs bagi kehidupan banyak orang, meski luas lahan yang dilahap oleh kedua industri raksasa ini hanya terpaut sekitar tiga juta hektar. Data komisi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) tahun 2017 menyebutkan, luas kebun kelapa sawit di Indonesia sudah mencapai 14 juta hektar, sementara luas Hutan Tanaman industri (HTI) berada di angka 11 juta hektar.
Lalu di Riau sendiri, luas kebun kelapa sawit sudah berada di angka 2,4 juta hektar (data Disbun Riau 2015). Sementara luas HTI 2,1 juta hektar (data Jikalahari 2018). Namun versi Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) wilayah Riau, luas kebun kelapa sawit di Riau sudah mencapai 4,4 juta hektar.
Tapi seiring perkembangan jaman, mau tidak mau keadaan antara kelapa sawit dan HTI tadi menjadi terbandingkan, apalagi belakangan omomgan tak sedap terhadap kelapa sawit begitu kencang. Dampak omomgan tak sedap itu samapai-sampai membikin bandrol Crude Palm Oil (CPO), terjerembab di pasar dunia, minimal pada semester kedua 2018. Kelapa sawit dianggap perusak hutan, tidak ramah lingkungan dan masih ada sederet bahasa buruk lainnya.
Penulis : Abdul Aziz