Pilihan untuk tidak fokus kepada satu segmen berdampak positif kepada penjualan PT Gaya Makmur (GM) Tractors. Memiliki banyak macam produk alat untuk memenuhi kebutuhan konsumen dari beragam industri. Ditengah lesunya industri perkebunan, GM Tractors fokus kepada tiga aspek yaitu tim penjualan, layanan purna jual, dan kesiapan suku cadang.
Frankie Makaminang, Direktur PT Gaya Makmur Tractors, merasa bersyukur penjualan produk perusahaan tidak bergantung kepada satu industri tertentu. Ditengah pelemahan sektor ekonomi dan dunia bisnis, produk yang dimiliki GM Tractors bisa masuk ke semua sektor industri seperti konstruksi, agri, tambang skala medium, migas,dan kehutanan.
“Kami sudah lama main di sektor agri, sudah ada divisi itu. Inilah salah satu keuntungan dari beragamnya produk kami ketika tambang sedang jatuh seperti sekarang,” jelas Frankie.
Frankie mengatakan penjualan produknya merata di semua segmen. Penetrasi sektor agri khususnya sawit sudah lama dijalankan. “Makanya, kami tidak perlu ubah strategi yang kami miliki sekarang,” katanya.
Alat berat yang dijual GM Tractors berasal dari tiga negara yaitu Jerman, Jepang, dan Tiongkok. Produk dari Jerman antara lain Wirtgen, Vogele, HAMM, dan Sennebogen. Merek alat berat dari Jepang yang dipegang lisensinya antara lain Morooka, Takeuchi and Winbull Yamaguchi. Dari Tiongkok, alat berat yang dijual dengan merek Foton, Shantui, Keihatsu, and XCMG.
Frankie Makaminang menyebutkan GM Tractors satu-satunya perusahaan yang terbukti mampu memegang merek alat berat Tiongkok selama 10 tahun. Dirinya sangat bangga karena belum ada satupun dealer lain yang dapat menyamai prestasi GM Tractors. Prestasi ini tidak terlepas dari dukungan prinsipal produk yang sangat besar dan komitmen perusahaan terhadap penjualan serta dukungan.
“Traktor Foton yang kami pegang lisensinya menempati urutan pertama traktor pertanian terbaik di Tiongkok,” ujarnya.
Supaya penjualan tidak anjlok, strategi penjualan yang efektif sudah dipersiapkan GM Tractors. Menurut Frankie Makaminang perusahaan makin memperkuat layanan purna jual yang sudah menjadi keunggulan perusahaan semenjak awal. Tim layanan purna jual sekarnag ini aktif mendatangi konsumen untuk mendengarkah keluhan dan mengetahui kebutuhan mereka. Langkah ini diambil supaya dapat menawarkan serta memberikan solusi kepada konsumen.
“Kami tidak ingin hanya menunggu saja tetapi dapat menjemput bola dalam hal perawatan alat. Mungkin saja pengguna sibuk dan lupa merawat alat misalkan unit sudah waktunya di-overhaul, ujar Frankie.
Sepuluh tahun perusahaan beroperasi, total populasi unit yang sudah terjual mencapai 4.000 unit di Indonesia. Ditambahkan Frankie, selama rentang waktu tersebut pasti ada unit alat berat yang umurnya sudah lebih dari 5 tahun. Nanti,tim servis bisa membantu apabila butuh perbaikan atau unit harus ditingkatkan lagi performanya.
Untuk menjamin suku cadang, GM Tractors menempatkan staf khusus di Tiongkok. Fahrudin, Marketing Communications Manager PT Gaya Makmur Tractors, mengatakan staf ini bertugas memastikan suku cadang yang dikirim ke Indonesia sesuai spesifikasi dan presisinya dengan alat berat. “Kami pastikan suku cadang yang dikirim sudah kompatibel dengan alat berat yang digunakan konsumen kami, tuturnya.
(Lebih lengkap baca Majalah SAWIT INDONESIA Edisi Juni-Juli 2015)