JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Perluasan lahan perkebunan sawit di India semakin ekspansif untuk mengurangi impor sawit dari Indonesia dan Malaysia. Itu sebabnya, pemerintah India mencari material benih sawit berkualitas.
Peluang ini cepat diambil Sime Darby Plantation Berhad (SDP), perusahaan kelapa sawit asal Malaysia. Dikutip dari siaran persnya pada 28 September 2023, Sime Darby Plantation menggandeng Godrej Agrovet Limited (GAVL) untuk bekerjasama dalam bidang inovasi pertanian dan produksi pangan berkelanjutan.
Kedua perusahaan telah menandatangani perjanjian yang menandai langkah penting menuju peningkatan peran India sebagai negara produsen minyak nabati utama.
Melalui kemitraan penting ini, SDP akan memasok benih kelapa sawit berkualitas tinggi ke Unit Bisnis Kelapa Godrej Agrovet Limited dan kemudian mendirikan unit produksi benih canggih di India. Sebagai bagian dari perjanjian ini, SDP dan GAVL juga akan menjajaki kemungkinan kolaborasi lain yang akan memberikan keuntungan bersama bagi kedua perusahaan.
Pada tahun 2024, SDP akan memberi India 1,3 juta benih berkecambah, yang bersumber dari operasinya di tiga negara: india, Malaysia, dan Papua Nugini.
Upaya ini menggabungkan penelitian mutakhir, kemampuan pengembangan, dan pengetahuan eksklusif SDP dengan kehadiran dan keahlian GAVL yang kuat di sektor Perkebunan Kelapa Sawit India.
Group Managing Director SDP Datuk Mohamad Helmy Othman Basha menjelaskan bahwa kerjasama ini bertujuan mengatasi kesenjangan dalam industri minyak nabati India, memasok benih yang mereka butuhkan dan memperkuat posisinya di pasar global. Kami sangat gembira untuk memulai perjalanan transformatif ini bersama mereka.
“Inovasi dan keberlanjutan adalah inti dari kemitraan kami. Kami bertujuan untuk memberikan manfaat nyata bagi para petani India sekaligus mendukung perjalanan India menuju kemandirian dalam produksi minyak nabati,” katanya.
Chairman and Non-Executive Directo Godrej Agrovet Limited Nadir Godrej mengatakan bahwa kolaborasi strategis ini selaras dengan komitmen mereka terhadap pertanian berkelanjutan dan misi mereka untuk berkontribusi pada kemandirian India dalam produksi minyak nabati.
“Dengan menggabungkan kekuatan kami dan keahlian SDP dalam pasokan dan penelitian benih, kami bertujuan untuk merevolusi lanskap OPP India, menyediakan bahan tanam berkualitas tinggi bagi para petani, dan membantu memenuhi permintaan minyak nabati yang terus meningkat di negara ini. Bersama-sama, kami berharap dapat memberikan dampak positif jangka panjang terhadap ketahanan pangan dan praktik pertanian berkelanjutan di India,” tambahnya.
India adalah importir terbesar di dunia dan konsumen Minyak Sawit terbesar ke-2. Dengan produksi lokal sebesar 300.000 ton, saat ini negara mengimpor 7.500.000 ton.
Godrej Agrovet telah berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam bisnis kelapa sawit. Perusahaan menargetkan perluasan areal menjadi 125.000 hektar pada tahun 2027 dari luas lahan yang ada saat ini sebesar 65.000 hektar.