JAKARTA, SAWITINDONESIA – Wilmar International Limited (Grup) mencetak laba bersih sebesar US$ 457 juta sampai enam bulan pertama tahun ini. Nilai ini lebih baik dari periode sama tahun lalu sebesar US$ 377,6 juta.
Kuok Khoon Hong, Chairman dan CEO Wilmar International Ltd, dalam rilisnya, menyebutkan perusahaan mendapatkan hasil memuaskakan pada kuartal kedua tahun ini di saat rendahnya harga CPO. Wilmar berharap marjin industri pengolahan di Tiongkok tetap positif sampai akhir tahun ini dan bisnis produk consumer makin menguat.
Kinerja Wilmar International Ltd sangat mengagumkan karena dari segi pendapatan terjadi penurunan 10% menjadi US$ 18,6 miliar pada semester pertama ini. Pada periode sama tahun lalu, pendapatan memperoleh pendapatan US$ 20,7 miliar.
Segmen bisnis oilseeds&grains memberikan kontribusi positif kepada pendapatan Wilmar. Nilai keuntungan sebelum pajak sebesar US$ 115 juta pada kuartal kedua ini, lebih tinggi dari periode sama tahun kemarin U$ 41,5 juta. Kenaikan ini ditopang marjin industri pengolahan dan menguatnya permintaan produk konsumer.
Untuk segmen gula, Wilmar mampu menjaga pendapatan sebesar US$ 1,5 miliar atau naik 9% dari semester pertama 2014 sebesar US$ 1,4 miliar. Tumbuhnya pendapatan dipengaruhi meningkatnya volume penjualan 39% menjadi 4,1 juta metrik ton.
Segmen minyak tropikal (perkebunan dan manufaktur) mengalami penurunan pendapatan sebesar 23% menjadi US$ 7,8 miliar pada pertengahan tahun ini. Dibandingkan periode sama tahun lalu berjumlah US$ 10,2 miliar. Lemahnya pendapatan lebih disebabkan rendahnya harga CPO dari tahun lalu.
Kuok Khoon Hong mengatakan sampai pertengahan tahun ini marjin industri pengolahan diharapkan menopang lesunya bisnis minyak tropikal di mana produk sawit tumbuh dan harga CPO mengalami penurunan.