• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Jumat, 3 Februari 2023
Trending
  • Bentuk Ekosistem Logistik Nasional
  • Harga Referensi CPO Turun, Periode Februari 2023
  • DLHK Riau Minta Perusahaan Siaga Karhutla
  • Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat
  • Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional
  • GAPKI Bermanfaat Untuk Semua
  • Kapasitas Terpasang Pembangkit EBT 2022 Lebihi Target
  • Akibat Banjir Panen TBS Tertunda
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Selamat Hari Batik Nasional: Mengenal Manfaat Sawit Untuk Malam Batik
Berita Terbaru

Selamat Hari Batik Nasional: Mengenal Manfaat Sawit Untuk Malam Batik

By RedaksiOktober 2, 20213 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Screenshot 20211002 064846 com.google.android.youtube edit 546317231958304
Screenshot 20211002 064846 com.google.android.youtube edit 546317231958304
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – 2 Oktober selalu diperingati sebagai Hari Batik Nasional oleh masyarakat Indonesia. Tanggal ini sangat istimewa karena UNESCO menetapkan Batik sebagai warisan budaya bangsa Indonesia dan dunia. Tahukah Sahabat Sawit bahwa minyak sawit dapat menjadi bahan baku pengganti parafin dalam pembuatan malam (lilin) batik?

Inovasi malam batik dari sawit telah dikembangkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Indra Budi Susetyo, Perekayasa Utama BPPT, menjelaskan selama ini bahan untuk membatik lebih banyak dari parafin yang berasal dari energi minyak bumi. Padahal, ketersediaan minyak bumi suatu saat akan habis. Sebagai informasi Bahan malam batik terdiri berbagai komponen seperti gondorukem, parafin, microweak, kote, damar, dan motokucing.

Parafin dari hasil energi minyak bumi dapat digantikan dengan Bio Paraffin Substitute (Bio PAS) yang berbasis kelapa sawit. Padahal, produk sawit di Indonesia sangat melimpah. Selama ini belum banyak yang memanfaatkannya untuk bahan formula malam batik. “Kita kenalkan ke perajin dan mereka menyukainya dibanding bahan berbasis parafin,” jelasnya.

Baca juga :   B35 Dimulai 1 Februari, Menko Perekonomian: Indonesia Konsisten Terapkan Mandatori Biodiesel

Nilai tambah malam dari sawit adalah penggantian parafin ke Bio PAS ini bisa menekan biaya produksi 20 persen bagi perajin atau produsen batik.

Penggunaan malam dari turunan sawit, menurutnya lebih tepat mengingat komoditas tersebut merupakan aset sumber daya lokal Indonesia. 

“Harapannya perajin beralih ke malam sawit, jumlahnya sangat besar, Indonesia merupakan menggunakan satu produsen sawit terbesar di dunia. Dalam hal ini minyak sawit  merupakan sumber daya terbarukan, secara long term ini terjamin,” terangnya.

Keunggulan sawit sebagai bahan baku malam batik diapresiasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno. Ia mendukung penggunaan malam batik berbasis sawit yang akan berkontribusi besar bagi Indonesia di masa depan.

“Kami mendukung penggunaan malam batik berbasis sawit yang akan berkontribusi besar bagi Indonesia di masa depan. Kemenparekraf mendukung kegiatan pelestarian batik dan inovasi melalui inovasi sawit bagi kerajinan batik,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno menjelaskan penggunaan malam batik dari sawit sangat bagus dibandingkan dengan formulasi parafin yang diimpor dan berasal dari minyak bumi.

Baca juga :   Sikapi Statement Surya Darmadi, Guru Besar IPB: Tidak Benar HGU Terbit, Setelah Sawit Ditanam

“Seharusnya batik buatan Indonesia harusnya tinggi TKDN. Tapi, kalau malam batik masih diimpor parafinnya, kurang keren. Jadi, sangatlah tepat diluncurkan paraffin substitute sawit dari energi terbarukan dan bersumber daya lokal,” urai Sandi dalam pembukaan webinar UMKM pembukaan Webinar Kemitraan UKM Batik Sawit: Kontribusi Sawit dalam Mendukung Industri Kreatif Batik Indonesia pada April 2021.

Kepala BBKB Titi Purwati Widowati dalam kesempatan terpisah mengatakan formulasi turunan sawit ke dalam malam batik merupakan substitusi potensial dari paraffin untuk industri kreatif batik. “Ini memberi peluang kemandirian dan jaminan penyediaan bahan secara jangka panjang berbasis bahan terbarukan lokal,” kata dia.

Titik menjelaskan salah satu keunggulan produk malam batik ini tidak hanya menggantikan parafine basis minyak bumi. Tapi juga mengurangi beberapa komponen dalam pembuatan malam seperti minyak CPO.

Peneliti Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta Kementrian Perindustrian RI, Farida mengatakan, Bio PAS sudah diformulasi menjadi malam Batik menunjukkan hasil yang bagus

Penggunaan Bio-PAS pada proses pembatikan mampu menjadi perintang warna yang bagus. “Tidak ada rembesan warna yang masuk di canting (red-tapak alat membaik) ,” katanya.

Baca juga :   Minyak Jelantah jadi Bahan Bakar

Selain itu, hasil pewarnaan malam batik dari sawit lebih tajam dan cerah warnanya. Karena tahan terhadap larutan alkali dan asam akibat zat pewarna sintesis.

Hasil riset yang digunakan dalam lilin/malam batik ini adalah produk turunan sawit yang ditujukan untuk menggantikan paraffin yang biasa digunakan dalam lilin/malam batik yang dinamai Bio-Paraffin Substitue (Bio-Pas).

Parafin yang selama ini dikenal berbahan baku minyak bumi. Parafin yang diperkenalkan BPPT berbahan baku sawit. Parafin hasil inovasi teknologi BPPT dinamai Bio PAS BPPT, memiliki keunggulan karena berasa dari bahan yang dapat diperbarui serta ramah lingkungan. 

Related posts:

  1. Dari Ladang Minyak Ke Ladang Sawit
  2. Oke Nurwan, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Motif Resolusi Eropa Bebani Sawit Dengan Pajak Tinggi
  3. ISPO Tidak Diakui, Petani Sawit Protes Pernyataan Dubes Eropa
  4. Aceh Tamiang Ditargetkan Menjadi Kabupaten Penghasil Sawit Berkelanjutan
Hari Batik Minyak Bumi Parafin sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Bentuk Ekosistem Logistik Nasional

14 jam ago Berita Terbaru

Harga Referensi CPO Turun, Periode Februari 2023

15 jam ago Berita Terbaru

DLHK Riau Minta Perusahaan Siaga Karhutla

16 jam ago Berita Terbaru

Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat

17 jam ago Berita Terbaru

Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional

18 jam ago Berita Terbaru

Kapasitas Terpasang Pembangkit EBT 2022 Lebihi Target

20 jam ago Berita Terbaru

Akibat Banjir Panen TBS Tertunda

21 jam ago Berita Terbaru

Gunakan BSF, Korindo Fasilitasi Pengolahan Limbah Organik Pertama di Indonesia

21 jam ago Berita Terbaru

Era Baru BBN, Indonesia Siap Implementasikan B35

22 jam ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 135

Redaksi SI4 hari ago1 Min Read
Event
Event

Talkshow Sawit Indonesia Award 2022

Redaksi2 bulan ago1 Min Read
Latest Post

Bentuk Ekosistem Logistik Nasional

14 jam ago

Harga Referensi CPO Turun, Periode Februari 2023

15 jam ago

DLHK Riau Minta Perusahaan Siaga Karhutla

16 jam ago

Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Sebagai Bentuk Komitmen Provinsi Sumatera Barat

17 jam ago

Ibu Negara dan Oase-KIM Dukung Penguatan Pangan Nasional

18 jam ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version