• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Thursday, 5 October 2023
Trending
  • Dana Pensiun PTPN Terindikasi Dikorupsi, Menteri BUMN Minta Kejagung Tindaklanjuti Temuan  
  • Tanggapi Tuduhan Asap, Menteri LHK: Perusahaan Malaysia di Indonesia, Lahannya Juga Terbakar
  • Jawab Keraguan Kelola Pabrik Sawit, Apkasindo Kalbar: Yang Mengelola Orang Profesional!
  • Alumni LPDP Berani Berwirausaha Produk-Produk Turunan Sawit
  • BPDPKS Menggelar Peragaan Busana Wastra Sawit Dalam Gebyar UKMK Berbasis Sawit
  • BPDPKS dan Petani Menghadapi Kampanye-Kampanye Negatif Terhadap Sawit
  • Sebanyak 1.262 Titik Panas Muncul di Sumatera
  • Pemerintah Mengantisipasi dan Mengatasi Karhutla
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Sawit Bukan Penyebab Banjir Luwu Utara, Kata Petani
Berita Terbaru

Sawit Bukan Penyebab Banjir Luwu Utara, Kata Petani

By RedaksiJuly 19, 20204 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
IMG 20200718 WA0015
IMG 20200718 WA0015
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

LUWU UTARA, SAWIT INDONESIA – Petani sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) mengecam tuduhan bahwa perkebunan sawit menjadi penyebab banjir bandang di Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Yang perlu diluruskan, perkebunan sawit tidak berlokasi di bantaran atau hulu sungai. Dalam kondisi seperti ini, APKASINDO menyayangkan pernyataan yang dikeluarkan kalangan LSM dan pihak terkait yang menuduh perkebunan sawit sebagai penyebab banjir di Luwu Utara pada tahun ini.

“Tidak ada banjir di Luwu Utara akibat perkebunan sawit. Saya sudah minta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengklarifikasinya. Justru, teman-teman petani sawit disini aktif membantu para pengungsi memberikan bantuan dan tempat penampungan, ” kata H. Rafiudin, Ketua DPD Kabupaten Luwu Utara, dalam sambungan telepon.

Rafiudin menjelaskan bahwa tanaman sawit yang terbawa banjir sebenarnya bibit sawit milik penduduk yang digunakan untuk menyisip. Biasanya, bibit ditaruh di depan atau di samping rumah penduduk dan kemudian jika diperlukan untuk menyisip tanaman yang rusak, baru dibonceng naik motor menuju ke kebun. Di hulu sungai tidak ada kegiatan peremajaan sawit rakyat (PSR) Program Nasional BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit). Memang ada kebun sawit tetapi posisinya bukan di bantaran atau hulu sungai dan kebun tersebut malah menjadi penyanggah karena sudah berumur tua.

Baca juga :   IPB University Me-Launching Inovasi Sosial ‘Rumah Sawit’

“Ada kebun yang diremajakan dan sangat jauh dari hulu sungai dan saat ini malah dijadikan sebagai tempat penampungan pengungsi dengan camp-camp darurat. Ada sekitar 1.500 hektare yang diremajakan sebagai program BPDPKS. Itupun lokasinya bukan di hutan namanyapun replanting, “jelas Rafiudin.

H.Badaruddin Puang Sabang, Ketua DPW APKASINDO Provinsi Sulsel menegaskan bahwa tidak benar perkebunan sawit berada di hulu sungai sebagai penyebab Banjir, sama sekali tidak benar. Dirinya langsung ditelepon Ketua Umum DPP APKASINDO dari Jakarta (15/07), Ir. Gulat Manurung, MP.,C.APO, untuk mengkonfirmasi isu yang beredar, yang kebetulan Pak Ketum sedang rapat di KSP Bina Graha dengan Ketua Dewan Pembina DPP APKASINDO, Bapak Moeldoko dan Deputi II KSP.

“Sejak awal bencana, saya langsung turun ke lokasi bencana dan berkoordinasi dengan pengurus Apkasindo Kab Luwu Utara untuk menyelidiki langsung informasi yang beredar. Dan saya pastikan bahwa PSR dan aktivitas kebun lainnya tidak benar sebagai pemicu banjir bandang ini”, ujar Badaruddin.

Baca juga :   Regulasi Pabrik Sawit Rakyat Wajibkan 30% Modal Kerja, Petani Banten: Pemerintah Jangan Lepas Tangan
Lokasi perkebunan sawit petani yang diremajakan di Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Sebagai bentuk simpati APKASINDO, sudah bergerak cepat membantu saudara kami yang kena bencana melalui partisipasi bantuan sembako dan obat-obatan. “Saya langsung memimpin kegiatan sosial ini, ini bagian misi sosial kami Apkasindo, jadi pejabat terkait tidak usah saling menyalahkan, fokus saja menolong masyarakat yang terdampak bencana sesuai tupoksiny,”kata Badaruddin.

Hal ini ditegaskan juga oleh Bupati Indah Putri Indriani saat meninjau titik longsor yang menyebabkan banjir bandang, Sabtu (18/7/2020), di desa Lero, Masamba. Bupati perempuan pertama di Sulsel ini meninjau titik longsor menggunakan motor.

“Kalau pun nanti ditemukan ada upaya pengrusakan hutan, maka pemerintah daerah akan menjadi bagian terdepan yang akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas,” tegas Indah.

Meski begitu, ia menyebutkan, dugaan awal terjadinya banjir bandang adalah murni karena bencana alam, bukan karena adanya aktivitas alih fungsi lahan untuk perkebunan sawit atau lainnya. “Setelah mendengar informasi dan cek ke lapangan, untuk sementara bisa disimpulkan bahwa kejadian ini murni bencana alam, tapi kita masih tetap menunggu hasil penelitiannya,” ucap Indah.

Sementara itu, salah seorang warga desa, Aliyas (65), menyebutkan, sebelum kejadian, ada dua gunung yang mengalami longsor, yaitu gunung Lero dan Magandang. Menurut dia, longsor di dua gunung inilah yang mengakibatkan banjir bandang yang menerjang kota Masamba dan Radda beberapa hari yang lalu,” sebut dia. Terkait pembalakan hutan untuk menjadi lokasi penanaman kelapa sawit, Aliyas membantah hal itu.

Baca juga :   Bursa CPO Ketinggalan Dari Bursa Karbon, Pengamat: Pemerintah Seharusnya Lebih Serius
H. Badaruddin Puang Sabang, Ketua DPW APKASINDO Sulawesi Selatan menyerahkan bantuan kepada penduduk yang terdampak banjir Luwu Utara.

Ia menerangkan bahwa titik terjadinya longsor memiliki kondisi yang sangat terjal dan sangat susah untuk diakses. “Titik longsor sangat terjal dan sangat susah akses ke sana. Jadi, jangankan kebun kelapa sawit, untuk kebun tanaman lainnya pun dari nenek moyang kami, belum ada yang pernah sampai ke daerah tersebut,” tegas dia.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, juga menyebutkan, kejadian banjir bandang kemarin faktor utamanya adalah curah hujan yang sangat tinggi selama dua hari, 12 dan 13 Juli 2020, sebelum bencana terjadi.

“Secara teknis, data yang kita kumpulkan masih belum lengkap, tapi paling tidak, kemungkinan faktor pertama adalah sudah pasti karena curah hujan yang sangat tinggi yang mengakibatkan air hujan sangat berlimpah saat itu,” kata Doni

Banjir Luwu Utara sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Dana Pensiun PTPN Terindikasi Dikorupsi, Menteri BUMN Minta Kejagung Tindaklanjuti Temuan  

9 hours ago Berita Terbaru

Tanggapi Tuduhan Asap, Menteri LHK: Perusahaan Malaysia di Indonesia, Lahannya Juga Terbakar

10 hours ago Berita Terbaru

Alumni LPDP Berani Berwirausaha Produk-Produk Turunan Sawit

13 hours ago Berita Terbaru

BPDPKS Menggelar Peragaan Busana Wastra Sawit Dalam Gebyar UKMK Berbasis Sawit

14 hours ago Berita Terbaru

BPDPKS dan Petani Menghadapi Kampanye-Kampanye Negatif Terhadap Sawit

15 hours ago Berita Terbaru

Sebanyak 1.262 Titik Panas Muncul di Sumatera

16 hours ago Berita Terbaru

Pemerintah Mengantisipasi dan Mengatasi Karhutla

17 hours ago Berita Terbaru

Kerjasama Indonesia – Jepang di Bidang Riset

19 hours ago Berita Terbaru

MAKSI: Tantangan Indonesia Masih Besar Untuk Perluas Pasar Sawit di India

20 hours ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia Edisi 143

Edisi Terbaru 2 weeks ago1 Min Read
Event

Advokasi Sawit Dan Peluncuran Buku Mitos Vs Fakta Sawit

Event 2 months ago2 Mins Read
Latest Post

Dana Pensiun PTPN Terindikasi Dikorupsi, Menteri BUMN Minta Kejagung Tindaklanjuti Temuan  

9 hours ago

Tanggapi Tuduhan Asap, Menteri LHK: Perusahaan Malaysia di Indonesia, Lahannya Juga Terbakar

10 hours ago

Jawab Keraguan Kelola Pabrik Sawit, Apkasindo Kalbar: Yang Mengelola Orang Profesional!

11 hours ago

Alumni LPDP Berani Berwirausaha Produk-Produk Turunan Sawit

13 hours ago

BPDPKS Menggelar Peragaan Busana Wastra Sawit Dalam Gebyar UKMK Berbasis Sawit

14 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.