JAKARTA, SAWIT INDONESIA – The Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) akan mengupayakan penggunaan kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia menjadi 4 persen dalam 5 tahun. Sebab, saat ini penggunaan sawit berkelanjutan baru 2 persen atau hanya sekitar 300 ribu ton. Sedangkan produksi sawit sebesar 9,2 juta ton dari kebun yang bersertifikat RSPO mayoritas diekspor ke luar negeri.
CEO RSPO Joseph D’Cruz Produk minyak kelapa sawit yang telah bersertifikasi berkepanjangan (Certified Sustainable Palm Oil/CSPO) juga tercatat tumbuh secara signifikan, ialah sebesar 2,9 persen menjadi 8,64 juta ton pada 2022, meningkat dibandingkan produksi CSPO pada tahun 2021 sebesar 8,4 juta ton.
“Peningkatan produksi ini krusial bukan saja dari segi ekonomi tetapi juga menunjukkan sungguh sawit merupakan sektor krusial dan sentral bagi ekonomi Indonesia,” katanya dalam konvensi pers di RT RSPO 2023, Selasa (21 November 2023).
Joseph menuturkan anggota RSPO telah bersatu dalam meningkatkan standar keberlanjutan dalam industri ini. Dampak yang telah kami capai secara kolektif semakin diakui oleh para pemangku kepentingan di luar industri kami, dan kami melihat adanya perubahan nyata dalam narasi minyak sawit berkelanjutan yang mendukung kami.
Deputi Direktur Transformasi Pasar RSPO, Indonesia Mahatma Windrawan Inantha mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan sejumlah upaya agar penggunaan kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia bisa meningkat lebih menjadi 4 persen dalam waktu 5 tahun. Untuk itu, upaya-upaya tersebut akan terus digenjot. Salah satu upayanya yakni dengan mendekati perhimpunan hotel dan restoran untuk mengajak mereka menggunakan kelapa sawit yang sudah tersertifikasi.
“Jadi kami ajak mereka untuk mengkonsumsi sawit yang berkelanjutan bukan hanya untuk minyak goreng tapi juga sabun, shampo, dan sebagainya,” kata dia. Dia mengatakan RSPO juga melakukan pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat kalau sawit juga bisa diproduksi untuk produk apapun bukan hanya minyak saja, “Jadi pendekatan culture itu akan lebih masuk,” tutur Windrawan.
Windrawan mengatakan, produk sawit yakni minyak goreng yang sudah tersertifikasi RSPO di Indonesia baru ada satu yakni Super Indo yang diproduksi oleh Wahana Citra. Dia berharap akan ada merek lainnya yang menggunakan kelapa sawit berkelanjutan. “Kan ini juga salah satu upaya untuk mendorong energi bersih dan berkelanjutan,” ujarnya.
Windrawan menilai, konsumen yang beralih menggunakan minyak sawit berkelanjutan akan mendukung upaya global untuk melindungi hutan hujan dan menjaga keanekaragaman hayati yang saat ini tengah mengalami perubahan iklim.
“Selain itu juga membantu menciptakan kondisi sosial ekonomi yang adil dalam rantai pasokan minyak sawit global,” ucapnya.
Anne Rosenbarger dan José Roberto Montenegro, Ketua Dewan Gubernur RSPO, bersama-sama menyerukan agar keberhasilan selama 20 tahun terakhir dapat dimanfaatkan dan ditingkatkan lebih lanjut melalui tindakan kolektif dan pendekatan inovatif
Penulis: Indra Gunawan