JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) digadang-gadang pemerintah mampu membenahi produktivitas kelapa sawit rakyat. Bambang Wahyu Dwiantoro, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI, menyebutkan bahwa perlu ada terobosan dalam meningkatkan produktivitas kelapa sawit dan kesejahteraan petani melalui program replanting.
Pada 2018, pemerintah menargetkan program PSR dapat menjangkau perkebunan sawit rakyat seluas 185 ribu hektare. Namun, untuk melaksanakan penanaman ulang kelapa sawit dengan benih bersertifikat perlu dukungan semua pihak. “Melaksanakan program replanting tidaklah semudah membalikkan tangan sehingga menjadi tanggung jawab semua,” ujar Bambang dalam Seminar Kiat Sukses Replanting dan Meningkatkan Produktivitas Kelapa Sawit Secara Berkelanjutan, di Jakarta, Rabu (21 Februari 2018).
Menurut Bambang, program replanting melibatkan semua pihak di antaranya Pemerintah Daerah (Pemda) selaku penanggung jawab yang mengeluarkan izin, perusahaan selaku pembeli hasil petani, dan produsen benih selaku penyedia bibit untuk petani.
Seperti diketahui, produktivitas tandan buah segar (TBS) perkebunan yang digarap petani hanya sekitar 10–12 ton/hektar/tahun. Padahal potensinya dapat mencapai 30 ton/hektar/tahun. “Artinya dengan meningkatkan produktivitas perkebunan petani sama saja dengan meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Bambang.
Tidak hanya itu, Bambang juga melihat tata kelola perkebunan kelapa sawit masih banyak yang harus dibenahi. “Untuk itu, saya ingatkan pada perusahaan dan pemerintah daerah, mari tata kelola perkebunan dengan taat azas dengan baik serta bantu petani-petani di sekitarnya. Melalui dari aturan-aturan yang sudah digariskan mulai dari undang-undang, Permentan dan berbagai aturan yang mengatur perkelapasawitan untuk ditaati,” pintanya.
Dengan membenahi perkebunan petani maka secara tidak langsung memperbaiki perkebunan kelapa sawit. Tidak sedikit kontribusi petani terhadap komoditas kelapa sawit. Untuk itu, perlu upaya dari pemerintah agar petani yang telah berkontribusi menjaga komoditas unggulan, kelapa sawit dapat mencapai kesejahteraannya. Salah satu upaya dari pemerintah yaitu melalui program replanting yang sudah berjalan sejak tahun lalu. (Robi Fitrianto)