JAKARTA, SAWIT INDONESIA – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III akan mengoptimalkan laba tahun ini dari penjualan produk sawit. Dengan jumlah lahan 500 ribu hektar, perseroan mengharapkan jumlah laba meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Sangat memungkinkan kita punya laba besar apalagi lahan sawit perusahaan amat luas,” jelas Direktur Utama PTPN III Holding (Persero) E Massa Manik dalam acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jajaran Baru Komisaris PTPN I, II, IV hingga PTPN XIV, di Jakarta, Senin (5/9).
Untuk meningkatkan keuntungan perusahaan melakukan sejumlah strategi antara lain pemberian pendidikan kepada para karyawan perusahaan. “Dari pengetahuannya dulu yang diperbaiki sehingga bisa tingkatkan produktifitas, jadi nggak bisa balik tangan begitu saja. Contohnya kerapatan tanaman, orang lain bisa 130 pohon sampai 135, sekarang perusahaan masih 118 pohon,” tambahnya.
Oleh karena itu, dia menuturkan PTPN III sedangkan menggalakkan program replanting kelapa sawit di anak perusahaan, PTPN V. Rencananya, perusahaan menargetkan revitalisasi sawit akan meningkat produktivitas sawit dari 18,5 ton per hektare menjadi 24 ton per hektare.
“Ini sudah dilakukan di perusahaan tersebut, yang telah melakukan restrukturisasi dan pembersihan area. Jadi semua sudah bisa langsung kerja,” ungkapnya.
Untuk soal harga, pihaknya menerapkan sistem profit and loss yang memudahkan pendataan pendapatan perusahaan sehingga diketahui jumlah laba yang diperoleh.
“Kedua soal cost, tiap perkebunan harus mempunyai laporan laba dan rugi yang jelas, misalnya keuntungan perusahaan 100. Sawit di perkebunan kontribusinya 5, dari kebun ini 7 dari kebun ini 20, jadi masing-masing manajer kebun bertanggungjawab terhadap kebunnya,” pungkasnya. (Ferrika Lukmana)