• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Kamis, 26 Januari 2023
Trending
  • Biodiesel Menjadi Solusi Krisis Energi
  • Masa Depan Sawit di Tangan Petani
  • TVRI dan RRI Ambil Porsi Hadapi Krisis Pangan dan Energi
  • Komisi XI Dukung BRI Maksimalkan KUR
  • Perusahaan Sawit Buka Peluang Perempuan Menjadi Manager Kebun
  • Arab Saudi Merupakan Negara Tujuan Ekspor Produk Sawit dan Turunannya
  • Gurihnya Sawit, Nilai Ekspor Capai Rp 621 Triliun
  • Rumah Sakit PTPN V Diganjar Akreditasi Bintang Lima Paripurna
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » PT Nusantara Mas : Siap Operasikan Refineri Pada Maret 2014
Kinerja

PT Nusantara Mas : Siap Operasikan Refineri Pada Maret 2014

By RedaksiSeptember 18, 20143 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Mulai dibangun semenjak 2012, PTPN IV dan Musim Mas sukses bekerjasama dalam pembangunan refineri yang berlokasi di Belawan. Kapasitas produksi refineri ini mencapai 1.800 ton per hari yang menghasilkan olein, stearin dan fatty acid.

Setiawan Tarigan, Wakil Direktur PT Nusantara Mas, menjelaskan refineri yang dibangun ini bekas pabrik Pamina Adolina milik PTPN IV. Pembangunannya cukup lama karena mesti membongkar pabrik lama untuk dibangun dengan refineri baru.

Refineri ini memiliki luas lahan 5,2 hektare yang akan dilengkapi berbagai macam fasilitas seperti pembangkit listrik 3,5 MW dan pengolahan air laut. Setiawan Tarigan mengatakan penujualan produk hilir kelapa sawitnya akan ditujukan kepada pasar ekspor. Untuk itu, perusahaan siap membangun tanki penyimpanan berkapasitas 110 ribu ton.

Sebagai BUMN perkebunan, PTPN IV akan bertugas menyuplai bahan baku. “Diperkirakan 25% bahan baku refineri berasal dari produksi CPO PTPN IV. Bahan baku yang dipasok sekitar 400-450 ton per hari,” kata Setiawan Tarigan kepada SAWIT INDONESIA.

Baca juga :   5 Provinsi Tempati Harga TBS Tertinggi Periode 16-21 Januari 2023

Menurutnya, refineri akan siap beropeasi pada Maret 2014. Setelah beroperasi, utilisasi kapasitas diperkirakan baru 80% dahulu.

Kerjasama joint venture PTPN IV dan Musim Mas sangatlah menarik karena kedua perusahaan dikenal mempunyai keunggulan di bidangnya masing-masing. Musim Mas Grup telah dikenal sebagai perusahaan kelapa sawit yang kuat di sektor hilir. Dengan kapasitas refineri yang diperkirakan mencapai 3 juta ton, produk hilir perusahaan lebih banyak ditujukan kepada pasar ekspor.

Sementara itu, PTPN IV adalah BUMN perkebunan PTPN IV di untuk pengolahan komoditas kelapa sawit dan teh. Saat ini, PTPN IV telah mempunyai kapasitas produksi CPO hingga 700 ribu ton. BUMN yang dipimpin Erwin Nasution ini membukukan pendapatan Rp 6,01 triliun pada 2012.Pabrik Minyak Kelapa Sawit PTPN IV berjumlah 15 unit dengan total kapasitas produksi 495 ton TBS per jam. Tahun ini, PTPN IV berencana membangun tiga unit pabrik minyak kelapa sawit. Terdiri dari dua unit pabrik berkapasitas 30 ton TBS per jam dan satu unit pabrik berjumlah 45 ton TBS per jam.

Baca juga :   Aceh Utara Targetkan Peremajaan Sawit 2.000 Ha

Sebenarnya, PTPN IV pernah mengelola refineri yang menghasilkan mentega dan minyak goreng. Sayangnya, refineri ini stop produksi akibat kendala pemasaran produk. Setiawan Tarigan mengakui kerjasama dengan Musim Mas Grup sangatlah tepat karena perusahaan ini berpengalaman membangun bisnis hilir. Jaringannya telah terbentang mulai dari Belanda, Cina, Afrika Utara, dan India.

“Harus diakui, pengembangan bisnis hilir ini juga bergantung kepada kemampuan pemasaran. Musim Mas sudah dikenal mempunyai visi bagus dalam bisnis refineri,” ujar Setiawan.

Dengan masuk ke bisnis hilir, kata Setiawan, akan memberikan nilai tambah kepada PTPN IV. Pasalnya, kebijakan pemerintah sangat aktif dalam mendorong industri hilir kelapa sawit di dalam negeri. Diperkirakan omset refineri ini dapat mencapai 1,4 triliun per tahun.

Baca juga :   Hadapi Resesi Ekonomi Global, DPRD Kabupaten Bengkayang Perkuat Sektor Pertanian

Nilai refineri ini diperkirakan mencapai Rp 500 miliar. Model kerjasaman antara dua perusahaan dengan skema komposisi saham 60% PT Musim Mas dan 40% PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Medan.

Panggah Susanto, Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian, mengatakan kebijakan industri hilir yang didorong pemerintah sudah cukup berhasil. Hal ini terbukti dengan nilai investasi yang secara akumulatif mencapai Rp 25 triliun. (Qayuum Amri)

Related posts:

  1. Menuju Kluster Sawit Pertama Di Indonesia
  2. 2020, Zte Agribusiness Targetkan Kelola Lahan Sawit 100 Ribu Ha
  3. Firman Soebagyo: RUU Perlindungan Sawit Menjaga Kedaulatan Negara
  4. Serapan Minim, Kapasitas Produksi Biodiesel Terus Bertambah
kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Indonesia Diajak Stop Ekspor Sawit ke Eropa, Pengusaha: Jangan Ikut Genderang Malaysia

7 jam ago Berita Terbaru

Hadapi Resesi Ekonomi Global, DPRD Kabupaten Bengkayang Perkuat Sektor Pertanian

1 hari ago Berita Terbaru

5 Provinsi Tempati Harga TBS Tertinggi Periode 16-21 Januari 2023

2 hari ago Berita Terbaru

Aceh Utara Targetkan Peremajaan Sawit 2.000 Ha

4 hari ago Berita Terbaru

Pemprov Kalteng Usulkan Pelepasan Kawasan Hutan TORA 195.727,15 Ha

6 hari ago Berita Terbaru

Niat Mendag Zulhas Sudah Terwujud, Indonesia Jadi Rujukan Harga CPO Dunia Melalui KPBN

6 hari ago Berita Terbaru

Target Mendag, Harga Rujukan CPO Indonesia Mulai Juni 2023

6 hari ago Berita Terbaru

Dirjen Perkebunan Usulkan Insentif Petani PSR, Ini Syaratnya

7 hari ago Berita Terbaru

Standar Ganda Eropa: Sawit Dikurangi, Batubara Ratusan Juta Ton Dikonsumsi

7 hari ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia, Edisi 134

Redaksi SI1 bulan ago1 Min Read
Event
Event

Talkshow Sawit Indonesia Award 2022

Redaksi1 bulan ago1 Min Read
Latest Post

Biodiesel Menjadi Solusi Krisis Energi

48 menit ago

Masa Depan Sawit di Tangan Petani

2 jam ago

TVRI dan RRI Ambil Porsi Hadapi Krisis Pangan dan Energi

2 jam ago

Komisi XI Dukung BRI Maksimalkan KUR

3 jam ago

Perusahaan Sawit Buka Peluang Perempuan Menjadi Manager Kebun

4 jam ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version