Persaingan yang semakin kompetitif membuat distributor material pabrik sawit dituntut inovatif dan tanggap terhadap pelayanan. PT Kharismapratama Abadisejatindo berani menjamin produk-produknya dapat mendorong produktivitas tinggi pabrik sawit.
Kian pesatnya pertumbuhan industri sawit mesti didukung dengan peralatan teknologi yang berkualitas. Tak heran, pelaku industri harus mulai cerdas memilih mesin pabrik sawit agar produktivitasnya meningkat. Pasalnya, tak banyak mesin pabrik sawit berkualitas yang didukung pelayanan dan perawatan yang cukup mudah. Kalaupun ada, bisa jadi dengan biaya perawatan cukup mahal.
PT Kharispratama Abadisejatindo merupakan distributor produk material palm oil equipment. Produk tersebut antara lain Mesin Screw Press dan Digester (CB Modipalm, Malaysia), Mesin Sludge Centrifuge (CB Modipalm, Malaysia), Mesin Nut Cracker (CB Modipalm, Malaysia), Mesin EFB Shredder (Khun Heng, Malaysia), Mesin EFB Press (Khun Heng, Malaysia), Mesin Expeller-KCP (Khung Heng, Malaysia), Mesin Splitter (Khun Heng, Malaysia), Pintu Rebusan (Univessel, Malaysia).
Menurut Freddy Tanujaya, Area Sales Manager PT Kharismapratama Abadisejatindo, bahwa mesin pabrik sawit tersebut telah berhasil menghasilkan performa yang baik bagi penggunanya. Tak hanya itu, mesin juga memiliki daya tahan (lifetime) yang cukup lama, serta perawatan cukup mudah. Contohnya saja, mesin-mesin EFB Press dan Splitter telah terbukti memberikan kontribusi dalam mengurangi losses (menjadi tambahan rendemen CPO dan Kernel).
“Produk yang dijual perusahaan ini telah melewati standar pengawasan kualitas di Malaysia, ujarnya.
Dari segi pelayanan, PT Kharismapratama Abadisejatindo berupaya memaksimalkan service (pelayanan) dan perawatan. Sebagai contoh, memberikan layanan purna jual dan menyiapkan stok suku cadang (spareparts) yang dibutuhkan pengguna jasa.
Saat ini, principal kami secara berkala melakukan inovasi baru dalam proses di industri kelapa sawit untuk meningkatkan efisiensi pabrik. “Ini yang membedakan produk kita dengan lainnya,” ungkap Freddy Tanujaya SAWIT INDONESIA via email.
Kelebihan produk kami, ujar Freddy, mesin pabrik sawit ini tergolong mudah dalam aplikasi sebab bukan termasuk konstruksi mesin yang high tech. Sehingga mempermudah bagi pengguna untuk beradaptasi dengan produk tersebut.
Ditambahkan kembali, perusahaan juga mempersiapkan suku cadang mesin pabrik yang siap tersedia di gedung.“Hal ini menjadi komitmen kami untuk mempermudah pelayanan kepada konsumen,” ujarnya lagi.
Untuk masalah perawatan, Freddy menjelaskan salah satu hal yang mesti diperhatikan adalah menciptakan jadwal perawatan dengan yang baik. Artinya, segala macam produk harus memiliki senggang waktu yang tepat dalam masa perawatan. Misalnya penggantian oli gearbox, pembersihan nozzle, pemantauan running hour worm screw atau press cage mesti sesuai jadwal perawatan yang telah dilakukan sejak mesin pabrik sawit mulai digunakan.
“Supaya kondisi mesin tetap bagus perlu konsisten merawatnya. Karena semahal apapun merek mesin dibeli tanpa dirawat dengan baik maka cepat rusak,” ujarnya.
Untuk itu, dalam masalah biaya. Mesin pabrik sawit PT. Kharispratama Abadisejatindo juga mematok harga yang cukup terjangkau. Mulai dari mesin yang terkecil hingga mesin besar berkisar dari puluhan juta sampai ratusan juta rupiah.
Sementara itu, Freddy mengungkapkan jika harga diatas merupakan biaya yang cukup kompetitif bagi para pelaku industri kelapa sawit. Buktinya, minat pelaku industri setiap tahun semakin meningkat dan terus berkembang.
“Kami optimistis potensi penjualan semakin besar pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang, walaupun persaingan semakin ketat,” tegasnya.
Seperti diketahui, jika pelaku industri kelapa sawit yang telah menggunakan produk mesin pabrik sawit dari PT Kharismapratama Abadisejatindo merupakan perusahaan yang telah lama dan berpengalaman juga dalam mengelola kelapa sawit. Diantaranya, PT Astra Agro Lestari Tbk, Sinar Mas atau Smart Group, PT BW Plantation Tbk, Kencana Group, MP Evans Group, MAKIN Group, PT PP London Sumatera Indonesia Tbk, PT Sampoerna Agro Tbk, PT Asian Agri, PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk, dan PT Socfindo. (Hendro)