JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Setelah menempuh perjalanan hampir tiga jam sejauh 71 KM dari Kota Medan, rombongan peserta Bimbingan Teknis UMKM Bikopra Anggota Aspekpir Provinsi Sumatra Utara tiba di lokasi Koperasi Pemasaran Mitra Abadi Lestari.
Rombongan Bimtek UMKM Bikopra melakukan kunjungan ke koperasi tersebut untuk mengetahui secara langsung pelaksanaan kegiatan perejamaan sawit rakyat (PSR) yang didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) serta kegiatan pengembangan budidaya sapi yang baru mulai dikembangkan oleh anggota koperasi.
Koperasi ini terletak di Jalan Ar Rahman, Dusun I Desa Kotangan Kec. Galang Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. Rudianto, Pendiri dan Ketua Koperasi menyalami satu persatu rombongan Bimtek UMKM Bikopra yang hadir. Rombongan dimpimpin oleh Ketua Aspekpir Sumatra Utara Syarifudin Sirait bersama tim dari DPP Aspekpir serta Kepala Divisi UKMK BPDPKS Helmi Muhansyah. “Kami apresiasi koperasi ini yang mendukung program PSR, yang didanai BPDPKS,” kata Helmi Muhansyah. Meski koperasi ini terbilang masih baru, akan tetapi perjuangannya untuk mensukseskan program PSR yang diluncurkan Presiden Joko Widodo patut mendapatkan apresiasi dan acungan jempol.
Betapa tidak? Dalam upaya memanfaatkan dana PSR dari BPDPKS untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit rakyat, koperasi ini berjuang melakukan edukasi dan mengajak masyarakat pemilik kebun secara door to door untuk melakukan peremajaan kelapa sawit, khususnya terhadap tanaman yang sudah berusia tua dan sudah produktif. Proses mengedukasi dan meyakinkan warga terhadap manfaat program PSR dilalui dengan berbagai hambatan dan tantangan. “Pekebun sawit masih harus diedukasi lebih baik lagi karena banyak yang tidak mengetahui atau bahkan memahami program PSR ini,” kata Rudianto.
Selain itu, tidak sedikit warga yang keberatan saat dimintakan dokumen lahan kelapa sawit yang akan diremajakan meskipun hanya bersifat foto kopi. Proses edukasi yang terus menerus ini, akhirnya membuahkan hasil. Desember 2022, koperasi ini mendapatkan persetujuan dana untuk PSR seluas 77 hektar dari BPDPKS. “Lega rasanya, perjuangan awal sudah ada hasilnya,” katanya.
Akan tetapi, proses replanting ternyata tidak mudah untuk dilaksanakan. Kondisi lahan replanting tersebar di 28 titik milik 28 pekebun anggota koperasi dengan kondisi tanah yang tidak semua bisa mengakomodasi peralatan kerja, seperti escavator.
Dengan kondisi lahan seperti itu, untuk proses penebangan pohon dan penyiapan lahan siap tanam menjadi tidak mudah. Proses pengukuran lahan pun tidak mudah. “Tim saya ada yang berhadapan dengan ular kobra. Tetapi alhamdulillah, sekarang proses tanam sudah dilakukan dan lahan masyarakat sudah mulai direplanting,” ujarnya.
Kini, setelah keberhasilan yang dicapai tersebut, koperasi ini bertekad meningkatkan luasan kebun rakyat yang akan direplanting. Tahun 2023 ini, koperasi menargetkan dapat mereplanting 250 hektare, khususnya di Kec. Galang Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.
Ketua Koperasi Mitra Abadi Lestari menyampaikan terima kasih kepada BPDPKS dan Pemerintah yang hadir di daerah terpencil melalui program PSR dan berharap program PSR ini dapat dilaksanakan sampai kelapa sawit rakyat benar-benar menjadi produktif yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sumber: bpdp.or.id