• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Saturday, 23 September 2023
Trending
  • Gubernur Sumatera Utara Hassanudin Meminta Penyaluran Pupuk Subsidi Harus Tepat Sasaran
  • Kemenperin Dukung Ekspor Minyak Jelantah ke Amerika Serikat
  • Cegah Karhutla, Kayung Agro Lestari Gelar Apel Siaga
  • Malam Batik Dari Sawit Solusi Kurangi Parafin di Industri Batik Indonesia
  • Meningkatkan Nilai Ekspor Nonmigas Indonesia Dengan Inisiatif, Serta Kreativitas Baru
  • Hilirisasi Sawit Meroket di Era Jokowi
  • Bumitama Agri Raih Penghargaan Asiamoney Award 2023 Untuk 4 Kategori
  • Keunggulan Borat Evermax
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Presiden Jokowi Bangga Dengan Sawit, Kenapa Harus Terbitkan Inpres Moratorium?
Berita Terbaru

Presiden Jokowi Bangga Dengan Sawit, Kenapa Harus Terbitkan Inpres Moratorium?

By Qayuum AmriJanuary 29, 20182 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
majalah sawit indonesia area gambut aman ditanam sawit
majalah sawit indonesia area gambut aman ditanam sawit
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIAN-Pemerintah sebaiknya mengkaji ulang rencana penerbitan Instruksi Presiden (Inpres) terkait penundaan perizinan (moratorium) kebun sawit yang kini draftnya berada di Kementerian Perekonomian (Kemenko). 

Ketua Umum Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (Maksi), Darmono Taniwiryono mengatakan, kebijakan moratorium kebun sawit tidak pernah membawa perbaikan signifikan terhadap lingkungan. Perbaikan lingkungan justru lebih didukung oleh perbaikan tata kelola sawit melalui penerapan Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO)yang juga diinisiasi Kemenko.
Penerapan sertIfikasi mandatory ISPO dengan serangkaian persyaratan yang ketat mencakup isu hukum, ekonomi, lingkungan dan sosial lebih menunjukkan “gigi” dalam perbaikan lingkungan dan mengurangi efek gas rumah kaca.

Baca juga :   Mempercepat Realisasi Program PSR atau Replanting Dengan Berbagai Kebijakan

“Selama ini moratorium terbukti tidak efektif. Kenapa harus dipertahankan. Belum lagi aturan sawit terkait lingkungan terlalu banyak sehingga terkesan tumpang tindih,”ujarnya Senin (29 Januari 2018).

Darmono juga mengingatkan, label moratorium kebun sawit dalam Inpres tersebut menunjukkan ketidakberpihakan kelompok tertentu terhadap komoditas yang selama tiga tahun pemerintahan Jokowi telah mengangkat drajat bangsa melalui kontribusi devisa terbesar serta peningkatan tenaga kerja.

“Jokowi saja bangga dengan sawit dan selalu membela dalam berbagai forum internasional. Seharusnya, perlu penamaan yang lebih etis. Ini sama dengan mempermalukan Indonesia di mata dunia.”

Baca juga :   Bappebti Terbitkan Regulasi Bursa Berjangka CPO

Darmono menambahkan, kalau pun moratorium lahan terpaksa dilakukan dengan alasan peningkatan hilirisasi dan peremajaan tanaman sawit, seharusnya ada dukungan jelas dari pemerintah berupa pembangunan infrastruktur serta revitalisasi lahan untuk meningkatkan daya dukung perkebunan sawit di Indonesia.

Sekjen Apkasindo Asmar Arsyad menilai moratorium sawit merupakan aturan tendensius yang hanya ingin menunjukkan arogansi kementerian LHK tanpa mempertimbangkan nasib jutaan petani sawit. Tidak berbeda dengan moratorium gambut, kebijakan ini juga tidak mempunyai kajian akademis dan nalar yang benar.
Asmar juga mempertanyakan, asal usul kebijakan lahan pengganti (land swap) untuk kegiatan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang luasnya mencapai ratusan ribu hektare.

Baca juga :   Mengembangkan Biomassa Sebagai Bahan Baku Alternatif Energi Bersih

“ Dengan keterbatasan lahan saat ini, apakah kebijakan lahan pengganti berasal dari pelepasan kawasan atau dari lahan yang dimoratorium. Hal itu saja tidak jelas. Jangan asal membuat kebijakan. Aturan yang ditetapkan saat ini banyak dan tidak mempunyai solusi,” tegas Asmar.

Asmar mengingatkan Presiden Jokowi perlu mempunyai sikap tegas terhadap Menteri LHK Siti Nurbaya dan kalau perlu menggantinya. “Sejak Siti Nurbaya menjabat,terlalu banyak aturan KLHK yang mengganggu keberlanjutan usaha petani sawit namun dari sisi lingkungan tidak mempunyai perbaikan signifikan,” kata Asmar.

Inpres moratorium sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Gubernur Sumatera Utara Hassanudin Meminta Penyaluran Pupuk Subsidi Harus Tepat Sasaran

22 hours ago Berita Terbaru

Kemenperin Dukung Ekspor Minyak Jelantah ke Amerika Serikat

23 hours ago Berita Terbaru

Cegah Karhutla, Kayung Agro Lestari Gelar Apel Siaga

23 hours ago Berita Terbaru

Malam Batik Dari Sawit Solusi Kurangi Parafin di Industri Batik Indonesia

24 hours ago Berita Terbaru

Meningkatkan Nilai Ekspor Nonmigas Indonesia Dengan Inisiatif, Serta Kreativitas Baru

1 day ago Berita Terbaru

Bumitama Agri Raih Penghargaan Asiamoney Award 2023 Untuk 4 Kategori

1 day ago Berita Terbaru

Wanita Indonesia untuk Dunia Ramah Ozon dan Iklim

1 day ago Berita Terbaru

Bungkil Sawit Jadi Pakan Ternak

1 day ago Berita Terbaru

Minyak Jelantah Dikembangkan Secara Global Sebagai Bahan Bakar Penerbangan

1 day ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia Edisi 143

Edisi Terbaru 5 days ago1 Min Read
Event

Advokasi Sawit Dan Peluncuran Buku Mitos Vs Fakta Sawit

Event 1 month ago2 Mins Read
Latest Post

Gubernur Sumatera Utara Hassanudin Meminta Penyaluran Pupuk Subsidi Harus Tepat Sasaran

22 hours ago

Kemenperin Dukung Ekspor Minyak Jelantah ke Amerika Serikat

23 hours ago

Cegah Karhutla, Kayung Agro Lestari Gelar Apel Siaga

23 hours ago

Malam Batik Dari Sawit Solusi Kurangi Parafin di Industri Batik Indonesia

24 hours ago

Meningkatkan Nilai Ekspor Nonmigas Indonesia Dengan Inisiatif, Serta Kreativitas Baru

1 day ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.